BALIPORTALNEWS.COM – Adanya beberapa kasus penculikan anak dan pelecehan seksual yang terjadi akhir-akhir ini, Kelurahan Sesetan mengakan kegiatan sosialisasi tentang "Kewaspadaan Terhadap Kekerasan dan Pelecehan Seksual pada Anak serta kekerasan Dalam Rumah Tangga" pada guru-guru sekolah yang ada di Kelurahan Sesetan , Kepala Lingkungan dan PKK Kelurahan Sesetan yang dilaksanakan pada Rabu (19/10/2016) di Ruang Pertemuan Kelurahan Sesetan.

Lurah Sesetan, I Nyoman Agus Mahardika, SKM.,M.Kes mengatakan  kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan kewaspdaan dini terhadap kekerasan dan pelecehan seksual pada anak yang terjadi di lingkungan sekitar, khususnya di lingkungan sekolah dan keluarga. Diharapkan nantinya guru-guru yang hadir dapat menularkan informasi yang didapat selama kegiatan berlangsung kepada rekan-rekan guru yang lain disekolah lanjut meneruskannya kepada anak-anak didiknya.

Baca Juga :  Serangkian DTIK Festival Tahun 2024, Kelurahan Panjer Gelar Sosialisasi Literasi Digital Untuk Masyarakat

Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan sosialisasi tersebut adalah Siti Sapurah, SH pendamping hukum dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar dan N. Arindri Dangkua, M.Psi, seorang Psikolog di P2TP2A Kota Denpasar.

Siti Sapurah memaparkan cerita seputar kasus-kasus pelecehan seksual yang dialami oleh anak-anak yang dapat dipakai sebagai pembelajaran agar orang tua lebih waspada. Karena berdasarkan beberapa kasus perlu diwaspadai bahwa pelaku pencabulan atau kekerasan seksual terhadap anak umumnya adalah orang-orang yang dekat dengan korban dan jangan pernah percaya terhadap orang asing. Dalam kesempatan ini disampaikan pula pentingnya dukungan moral dari keluarga terhadap korban, jangan pernah merasa malu atas kejadian yang menimpa korban karena itu merupakan tindakan kriminal atau kejahatan dari pelaku yang harus dilaporkan.

Baca Juga :  Sekda Dewa Indra Dorong Optimalisasi Penyaluran Kredit bagi Sektor Pertanian

Sedangkan Arindri lebih menekankan pemaparan pada kasus kekerasan terhadap wanita maupun KDRT, dan pentingnya ditanamkan pendidikan seksual pada usia dini. Dalam kesempatan tersebut juga diputar film animasi mengenai Sex Education yang berisikan cerita seputar modus maupun kejadian kejahatan seksual terhadap anak. Diharapkan dengan penayangan film animasi ini akan dapat lebih meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar. (eka/hms dps/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News