BALIPORTALNEWS.COMInformasi di satu jejaring sosial Facebook tentang bayi bernama Gede Wahyu yang harus kehilangan Ibundanya pasca melahirkan dirinya, mendapat perhatian Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, yang langsung menyambangi kediaman keluarga balita malang itu di kawasan Rumah bedeng Kerthalangu, Kesiman-Denpasar pada (4/10/2016).

Sudikerta di lokasi bertemu dengan ayah kandung Wahyu,  Nyoman Antika Yasa, yang kemudian bertutur bahwa dirinya memiliki dua anak, dan Gede Wahyu merupakan anak kedua. Wahyu lahir dalam keadaan prematur  di saat usia kandungan istrinya berumur 8 bulan , sehingga persalinan dilakukan  secara caesar.

“Anak saya berhasil lahir dengan selamat walapun dengan berat 8 ons, tapi malang nasib saya dan anak-anak, karena istri saya tidak bisa diselamatkan akibat mengalami pendarahan hebat, Tuhan mungkin memiliki rencana lain dibalik ini semua”, ujarnya lirih.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Mempersembahkan Kampanye ‘Indosat Berkah Ramadan 2024’

Keluarga ini masih tinggal bersama orang tua nya dilingkungan rumah bedeng, diatas tanah sewa yang berukuran 2 are dengan 4 KK di dalamnya. Kehidupan keluarga ini pun serba kekurangan, dimana untuk memenuhi susu bayi saja Antika sangat kesulitan karena dirinya tidak bekerja dan saat ini sedang dalam kondisi yang tidak sehat.

Selain itu, ia berharap pemerintah dapat membantu dirinya dalam memfasilitasi terkait jaminan kesehatan terutama bagi anak-anaknya, karena saat ini dirinya tidak bisa membayar iuran BPJS dan akhirnya jaminan kesehatan tersebut tidak bisa ia pakai.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Mempersembahkan Kampanye ‘Indosat Berkah Ramadan 2024’

Wagub Sudikerta yang turut prihatin atas apa yang dialami oleh Antika Yasa berjanji akan  meminta Dinas Sosial Provinsi Bali untuk dapat membantu keluarga malang ini. Sudikerta juga  berpesan agar Antika kuat menghadapi kerasnya kehidupan dan tidak letih untuk mengurus serta memberikan yang terbaik bagi kedua anaknya.

“Anak merupakan titipan dari Yang Maha Kuasa, untuk itu harus dijaga dengan baik untuk masa depan mereka yang lebih baik nanti”, ujarnya.

Pada kesempatan itu Sudikerta juga menggugah kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar dan meningkatkan budaya saling tolong menolong antar sesama, demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera. 

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Mempersembahkan Kampanye ‘Indosat Berkah Ramadan 2024’

“Untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah semata, melainkan juga  bantuan dari masyarakat Bali secara keseluruhan khusunya terkait informasi-informasi seperti ini”, pungkasnya.

 Pada kesempatan tersebut Wagub Sudikerta menyerahkan bantuan berupa uang tunai kepada Antika yasa, untuk membantu memenuhi kehidupan sehari-hari. Untuk bantuan selanjutnya Sudikerta akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan instansi terkait. (hms prov bali/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News