BALIPORTALNEWS.COMTim Humas Pemprov turun langsung meninjau Nengah Murna (42), warga asal Rendang Karangasem yang menderita tumor mata seperti yang ramai diberitakan sejumlah media, Senin (19/9/2016).

Tim yang diutus Gubernur Bali Made mangku pastika tersebut mengunjungi rumah Murna di Rendang Karangem, namun sesampainya di lokasi Tim mendapat berita bahwa yang  bersangkutan tengah melakukan  pemeriksaan di RSUP Sanglah, Denpasar. Timpun segera menyusul ke rumah sakit dan bertemu dengan yang Murma didampingi oleh sang istri Wayan Sugita (43) dan adik bungsunya Nyoman Putra (31).

Kondisi Murma sangat memprihatinkan karena tumor yang menyerangnya sejak 4 bulan lalu. Menurut Murma, awalnya hanya seukuran biji jagung, namun hanya dalam waktu 4 bulan, tumor ganas itu sudah menghilangkan pengelihatan mata bagian kanannya.

Baca Juga :  Marak Kasus Pencurian Sasar Kantor Desa di Karangasem, Perbekel Diminta Aktifkan Kembali Linmas

"Sudah 4 bulan ini saya tidak pernah bisa tidur menahan rasa sakit yang luar biasa. Awalnya ukurannya masih kecil, tapi sekarang ukurannya semakin membesar,” ungkap Murma sambil menahan sakit ketika tim ketemui di ruang tunggu Poliklinik Bedah RSUP Sanglah.

Ditambahkan Murma, pada tanggal 21 juli 2016 yang lalu dirinya dijadwalkan untuk dioperasi pengangkatan tumor namun tertunda karena terkendala ruangan. Kemudian tanggal 25 juli dijadwalkan kembali untuk operasi namun keterangan dokter berbeda dari keterangan diawal.

“Diawal pada 21 juli bilangnya tidak sampai angkat bola mata, namun karena kendala kamar jadi ditunda. Kemudian 25 juli kembali dijadwalkan tapi saat itu keterangan dokter berbeda, dokter mengatakan jika bola mata harus ikut diangkat. Sehingga hal itu membuat saya syok dan menundanya,” pungkas Murma.

Baca Juga :  Jenazah Cok Sawitri Dikremasi di Krematorium Bebalang

Setelah itu Murma mengaku hanya rawat jalan sembari memikirkan tindak lanjut kedepannya. Namun kini, dirinya sudah pasrah seperti apa tindakan yang harus diambil demi kebaikannya kedepan.

“Sekarang saya pasrah, kalau memang dioperasi harus mengangkat tumor dan bola matanya juga ya saya terima asal demi kebaikan saya kedepannya,” ujarnya.

Selama ini biaya pengobatan Murma menggunakan JKBM, dan terakhir menjalani pemeriksaan jalan pada 27 agustus yang lalu. Tim Humas yang mendampingi pemeriksaan menyerahkan bantuan berupa uang tunai serta berkoordinasi dengan pihak RSUP Sanglah untuk dibantu penanganan lebih lanjutnya demi kebaikan Murma kedepannya.

Baca Juga :  Terlibat Kecelakaan, Pemotor Asal Amed Tewas di Lokasi Kejadian

Pada kesempatan itu tim menyampaikan bantuan dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika berupa uang tunai yang diharapkan bisa digunakan  meringankan beban Murna. (r/humas pemprov bali/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News