BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Sehubungan dengan masih rendahnya minat mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana (FMIPA Unud) untuk mengikuti kegiatan MBKM (Merdeka Belajar, Kampus Merdeka) khususnya Kampus Mengajar Angkatan ke-3, maka FMIPA Unud memandang perlu untuk mengadakan sosialisasi Kampus Mengajar serta program-program MBKM lainnya di lingkungan fakultas dengan tujuan untuk menggugah minat tidak hanya mahasiswa.
Kegiatan yang dilaksanakan secara Daring, Senin (20/12/2021) melalui media Webex Meeting ini dihadiri oleh Dekan FMIPA, Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc., Ph.D., WD 1 FMIPA, Dr. Drs. G. K. Gandhiadi, MT., WD2 FMIPA, Dr. Drs. I Made Sukadana, M.Si., WD3 FMIPA, Prof. Ni Nyoman Rupiasih, S.Si., M.Si., Ph.D., mahasiswa semester 3 dan 5 dari tiap program studi.
Narasumber Dr. Ir. I Ketut Sardiana, M.Si., yang merupakan Ketua MBKM Universitas Udayana sekaligus Ketua USCC Universitas Udayana dalam pemaparannya mengatakan, inovasi merupakan sesuatu hal yang wajib dimiliki oleh masyarakat secara umum dan mahasiswa secara khusus saat ini. Inovasi yang meliputi kemampuan adaptive, collaborative, competitive, relevan, berwawasan kebangsaan, dan memiliki jiwa leadership adalah kebutuhan utama dalam menyongsong era saat ini.
“Hal ini sudah disadari oleh Kemendikbudristek dimana untuk mendukung kemampuan tersebut Kemendikbudristek telah mengeluarkan beberapa program unggulan yang didanai dan dijamin 20 SKS di tahun 2021,” paparnya.
I Ketut Sardiana juga memaparkan persyaratan untuk bisa bergabung dalam program Kampus Mengajar diantaranya minimal semester 4, IPK Minimal 3 dalam grade maksimal 4, dari program studi dengan akreditasi B, dan diprioritaskan kepada mahasiswa yang memiliki pengalaman berorganisasi dan berprestasi.
“Melalui kegiatan yang dijamin oleh Kementerian ini, diharapkan mahasiswa, dosen, dan kampus ikut turut serta dalam menyukseskan dan meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia secara merata dan bermutu,” terang Sardiana.
Dengan kegiatan sosialisasi ini permasalahan-permasalahan yang timbul seperti kurang pahamnya program-program MBKM yang bisa diikuti serta berbagai informasi berkenaan dengan 8 program MBKM, dapat diselesaikan dengan baik serta kegiatan ini mampu meningkatkan minat mahasiswa untuk bergabung dalam kegiatan MBKM.(bpn)
