BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Jagat internet Indonesia sedang heboh tentang spesifikasi laptop yang muncul pada rincian komponen pada Lampiran X Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 5 Tahun 2021. Tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2021.
Dimana Sistem Operasi yang menjadi pilihan dari Kemdikbud adalah ChromeOS, sebuah Sistem Operasi yang masih sangat jarang dan cukup asing bagi masyarakat Indonesia pada umumnya.
ChromeOS merupakan sebuah Sistem Operasi yang dirilis oleh Google pada 7 Juli 2009, dan laptop yang menjalankan ChromeOS disebut sebagai ChromeBook. ChromeOS dirancang sebagai sistem operasi untuk perangkat yang hanya digunakan untuk aktivitas terhubung ke internet dan dijalankan di Chrome.
Dimana dalam pengembangan awalnya semua aktivitas pengguna dijalankan pada browser Chrome yang menjalankan aplikasi web yang dibutuhkan pengguna, dan pada tahun 2016 Software Engineer untuk Chrome OS mengumumkan mulai 2016 beberapa seri ChromeBook yang dirilis telah bisa diinstall aplikasi Android yang ada di PlayStore, dengan memperbaharui versi ChromeOS pada perangkatnya terlebih dahulu.
Dengan tajuk A cloud-first operating system for your enterprise atau Sistem Operasi Berbasis Awan Pertama untuk Perusahaan Anda, ChromeOS dikembangkan dengan fokus menjadi Sistem Operasi yang proses komputasi prosesnya tidak berfokus pada spesifikasi yang ada didalam ChromeBook, tapi pada software yang terhubung pada layanan cloud.
Maka spesifikasi dari ChromeBook yang dirilis seringkali tidak terlalu tinggi, dan memfokuskan pada pengalamaan menggunakan layanan cloud dengan menggunakan perangkat konektivitas yang terbaru saat perilisannya, sehingga bagi pengguna ChromeBook sangat bergantung dengan konektivitas intenet untuk bisa memaksimalkan pengalaman menggunakan ChromeOS.
