BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Manajer Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana tutup usia, Senin (1/2/2021). Almarhum dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 15.30 Wita, diduga karena sakit jantung, saat menjalani perawatan di RS Sanglah Denpasar.
Kabar tersebut pun dikatakan Asisten Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana. “Memang benar, Pak Toya sudah meninggal dunia,” ujarnya.
Jenazah almarhum masih di RS Sanglah, dan Jumat (5/2/2021) akan dibawa ke rumah duka di Banjar Batanbuah Kaja, Desa Beraban, Kecamatan Kediri. Pada Sabtu (6/2/2021) prosesi ngeringkes, dan Minggu (7/2/2021) upacara pengabenan.
Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Dia dikenal sangat ramah, baik kepada staf bawahannya maupun kepada para wisatawan yang berkunjung. Dia memimpin DTW Tanah Lot sejak November 2011 hingga Januari 2021.
“Terakhir kali saya melibat Bapak (Toya Adnyana) ngantor pada hari Sabtu (30/1/2021) lalu. Itu pun sebentar, sekitar pukul 09.00 sampai pukul 12.00 Wita. Kabar yang saya dengar, Bapak memang sedang sakit, tapi sakit apa saya kurang tahu,” ujar salah seorang karyawati DTW Tanah Lot, Jero Niti MJ.
Hal senada diungkapkan staf di bagian kebersihan DTW, I Made Sulindera. “Bapak (almarhum) itu semasa hidupnya ramah dan baik kepada semua orang. Sedih juga mendengar kabar kepergiannya,” ujarnya.
Semasa hidupnya, almarhum berhasil mengantarkan DTW Tanah Lot sebagai objek wisata internasional, dengan menorehkan banyak prestasi. DTW yang sudah mendunia ini pun, sebelum pandemi Covid-19, banyak dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.(ita/bpn)
