Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Semua agama mengajarkan toleransi dan saling membantu sesama umat manusia. Hal itu tergambar dalam diskusi bertajuk Forum for Intercultural Dialogue. Forum yang membahas dialog antar budaya itu dilaksanakan pada Konferensi Dunia ke-28 International Scout and Guide Fellowship (ISGF) di Hotel Inna Bali Beach, Sanur, Bali, pada 10 Oktober 2017 petang hari. Konferensinya sendiri berlangsung sampai 14 Oktober 2017.

Forum tersebut menampilkan sejumlah narasumber dari berbagai agama dan budaya. Diawali dengan bahasan yang dikemukan Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Pandu dan Pramuka Wreda (Hipprada), Prof. Dr. Haryono Suyono. Hipprada adalah penyelenggara konferensi dunia yang dilaksanakan ISGF.

Baca Juga :  Maknai Kebaikan Ramadan, Ribuan Mitra Pengemudi Shopee se-Indonesia Berbagi Takjil

Mantan Menko Kesra dan pernah juga menjadi Kepala BKKBN tersebut membahas mengenai peran pemuka agama dalam membantu pemberdayaan masyarakat. Disinggung pula mengenai Sustainable Development Goals (SDGs) dan bagamana para pemuka agama yang di Indonesia berasal dari berbagai agama, dapat berperan dalam membantu mencapai tujian pembangunan berkelanjutan.

Setidaknya ada 17 tujuan yang ingin dicapai, mulai dari hidup tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, hidup sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi yang layak, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, serta pengembangan industri, inovasi, dan infrastruktur.

Baca Juga :  Indonesia Usulkan 'Centre of Excellence' Jadi Solusi Masalah Iklim

Tujuan lainnya adalah berkurangnya kesenjangan, kota dan komunitas yang berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, perlindungan ekosistem laut dan pengelolaan dan daratan, perdamaian, kedamaian, dan kelembagaan yang tangguh, serta menghidupkan kembali kemitraan untuk mencapai tujuan bersama. Kata Prof. Dr. Haryono Suyono

Sementara Sekretaris Jenderal International Union of Muslim Scouts (IUMS) atau persatuan internasional para Pandu Muslim, Dr. Zohair Ghonzim. Sekretaris Jenderal IUMS itu membahas dialog antarbudaya dari sudut pandang Islam, dan menyatakan bahwa Islam adalah agama yang toleran.Berikutnya adalah Martine Levy dari Prancis. Dia menjelaskan keberadaan beragam agama yang  bekerja sama membantu masyarakat di berbagai belahan dunia.

Baca Juga :  Sambut Lebaran 2024, Honda Siapkan Layanan Posko dan Dealer Siaga di Berbagai Daerah

Dengan tanggapan dari India, Denmark, dan Italia. Semuanya sepakat bahwa para anggota ISGF yang pernah menerima pendidikan kepanduan dan memahami prinsip-prinsip dan nilai moral kepanduan yang antara lain mengembangkan persaudaraan seluas dunia dan siap membantu mereka yang membutuhkan pertolongan, dapat berperan memberdayakan masyarakat di komunitas masing-masing. Para anggota ISGF dapat bergandengan tangan membantu mewujudkan dunia yang lebih baik untuk semua orang. (r/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News