BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – James Hendy selaku Presiden Direktur Rip Curl Indonesia kembali menjawab pertanyaan para penggemar olah raga selancar (surfing) dunia, dengan mengumumkan resminya pelaksanaan kompetisi bergengsi ‘Rip Curl Padang-Padang Cup 2023’ di Bali.
James memaparkan, ada sebanyak 24 peselancar dunia ikut bersaing dalam momen peringatan 20 Tahun Rip Curl Cup Padang-Padang persembahan Samudera Indonesia, dengan rincian 16 peserta datang dari penjuru dunia, juga 8 peselancar terbaik Indonesia, serta pemburu barel terhebat dunia diundang untuk berkompetisi pada event kali ini.
Selain itu, delapan surfer putri juga terpilih untuk berkompetisi di Rip Curl Cup Divisi Wanita pertama di Padang-Padang, dibagi rata antara atlet lokal dan internasional juga diumumkan dalam seremonial pembukaan di Pantai Padang-Padang, Uluwatu, Badung, Minggu (30/7/2023).
“Total ada 24 peselancar yang diundang, serta undian putaran pembukaan putra dan putri juga kami umumkan hari ini. Masyarakat dipersilahkan untuk menghadiri pesta adat Rip Curl, memberkati acara dengan ombak yang baik dan berdoa untuk keselamatan para atlet yang bertanding,” papar James Handy.
Ia mengatakan, karena kurangnya ombak untuk diperebutkan di Padang-Padang selama bulan Juli, uji coba lokal tidak dapat diselenggarakan pada tahun 2023 ini. Sebagai gantinya, direktur kontes memilih empat surfer terbaik Indonesia yang lolos ke acara utama berdasarkan hasil mereka di Rip Curl Cup tahun lalu.
“Sayangnya, tahun ini ombak tidak mencapai standar tertinggi yang kami butuhkan untuk menjalankan Uji Coba di Padang Padang selama bulan Juli ini,” ucapnya.
Keempat ‘Trials Qualifiers’ ini akan diunggulkan kembali bersama dengan empat peselancar Indonesia teratas dari Rip Curl Cup tahun lalu diantaranya, Mega Semadhi (juara ke-2 di tahun 2022), Mega Artana (juara ke-3 di tahun 2022), Mustofa Jeksen (peringkat ke-7/Semi- Finalis di tahun 2022), dan Garut Widiarta (peringkat ke-7/Semi-Finalis di tahun 2022), mereka akan mewakili Indonesia dan bertanding melawan peselancar tube terbaik dunia di kompetisi kali ini, merebut hari ombak terbaik dan paling berbahaya antara 1-31 Agustus 2023.
“Oleh karena itu, kami akan memilih opsi rencana B yang paling bersih dan paling adil, kami akan mengambil kembali bibit dari acara utama Rip Curl Cup tahun lalu. Dengan kata lain, delapan surfer lokal dari acara utama tahun lalu akan diunggulkan kembali ke Rip Curl Cup tahun ini berdasarkan hasil tahun lalu,” lanjutnya.
Dirinya mengaku sedikit kecewa, bahwa pihaknya tidak dapat menjalankan ujian dan menampilkan bakat dari semua peselancar lokal yang luar biasa di Padang-Padang, terutama generasi muda tahun ini.
“Semoga bulan Juli yang lambat adalah tanda bahwa kita akan melihat gelombang ombak yang tinggi selama bulan Agustus dan gelombang ombak Padang yang sangat istimewa untuk Peringatan 20 Tahun Rip Curl Cup,” tutupnya.
Upacara Pembukaan menandai dimulainya periode penyelenggaraan Rip Curl Cup berlangsung selama sebulan penuh di bulan Agustus 2023, dilanjutkan dengan temu sapa dengan para peselancar dan penyelenggara kontes. (aar/bpn)