BALIPORTALNEWS.COM, PUPUAN – Melalui program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM), Universitas Mahasaraswati Denpasar berkolaborasi dengan Primakara University melaksanakan pembinaan Kelompok Petani Kopi Cipta Lestari di Desa Pujungan, Kec. Pupuan-Tabanan untuk membuat kompos, baglog jamur dan sabun kopi.
Kegiatan ini merupakan kegiatan dengan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) anggaran 2024.
Terdapat 4 kegiatan yang dilaksanakan, yaitu membuat kompos dari limbah kulit kopi, membuat baglog jamur, membuat produk sabun dengan bahan dasar dari kopi, dan mempromosikan produk-produk yang dibuat melalui media digital.
Tujuan dari program pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Kelompok Petani Kopi Cipta Lestari dalam mengolah limbah kulit kopi dan meningkatkan pendapatan kelompoknya. Program pengabdian juga sejalan dengan program pemerintah yaitu Green Business atau Ekonomi Hijau. Kelompok petani juga diajak untuk membuat produk baru berupa baglog jamur dan sabun berbahan dasar kopi. Produk-produk yang dibuat akan bermuara pada pemasaran produk secara digital untuk meningkatkan pendapatan kelompok petani kopi.
Kegiatan pengabdian ini diinisiasi oleh I Gusti Ngurah Made Wiratama, S.Pd., M.Si. dari Prodi Teknik Lingkungan Unmas Denpasar, Dr. I Made Wahyu Wijaya, S.T., dari Prodi Perencanaan Wilayah dan Pedesaan Unmas Denpasar, dan A.A. Istri Ita Paramitha, S.Pd., M.Kom., dari Prodi Sistem Informasi Primakara University.
Ketiga akademisi ini berkolaborasi dalam menjawab permasalahan yang dihadapi oleh Kelompok Petani Kopi Cipta Lestari dengan keilmuan masing-masing. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari kedua Universitas dalam pelaksanaannya melalui program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Selain untuk memberikan pengalaman nyata dalam menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus, juga mengajarkan bagaimana berkolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat.
Ketua kelompok petani kopi, I Wayan Dira mengatakan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh Unmas Denpasar dan Primakara University.
“Penting, ini penting dilakukan. Mengelola limbah kopi menjadi produk berguna, membuat baglog jamur, dan sabun kopi mudah-mudahan meningkatkan ekonomi kelompok,” ungkap Pak Dira sapaan akrabnya.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan akan dilaksanakan selama 4 bulan yaitu dari bulan Juli-Oktober 2024. Pada saat pembukaan, Ketua Tim Pelaksana yaitu I Gusti Ngurah Made Wiratama, S.Pd., M.Si., menyerahkan secara simbolis peralatan kebersihan, pembuatan kompos, dan alat press jamur.
“Alat ini harus dimanfaatkan oleh kelompok petani kopi untuk dapat mendukung kegiatan kelompok petani kopi, mohon jangan disia-siakan,” tegas Rahde sambil tersenyum.(adv/bpn)