BALIPORTALNEWS.COM, KARANGASEM – Media sosial kembali dihebohkan oleh postingan sebuah video yang memperlihatkan sekelompok wisatawan asing masuk ke areal Pura Agung Besakih tidak menggunakan kamben.
Bahkan salah satu wisatawan tersebut nampak hanya menggunakan celana dalam saja, mereka terlihat berjalan santai di tengah ramainya pemedek yang hendak sembahyang serangkaian Karya IBTK 2024 di Pura Besakih sebelum akhirnya dicegat oleh petugas keamanan.
Postingan tersebut seketika viral, selain banyak dibagikan juga menuai beragam komentar, ada yang memepertanyakan kenapa wisatawan tersebut bisa lolos dari penjagaan di pintu masuk manik mas, ada juga yang menyoroti komunikasi guide yang mengantar wisatawan tersebut ke Pura Besakih.
Kepala Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih, I Gusti Lanang Muliarta kepada wartawan, Minggu (31/3/2024) mengungkapkan, pihaknya langsung turun tangan saat mendapat informasi wisatawan yang hendak masuk ke Pura Besakih tanpa menggunakan kamben tersebut.
“Dari hasil kordinasi kita, kemungkinan mereka masuk melalui jalur tikus yang ada di sebelah timur Pura Agung Besakih, karena jika mereka lewat pintu utama Manik Mas sudah pasti akan mengenakan kamben dan membawa tiket. Sedangkan ketika dicegat mereka tidak membawa tiket,” kata Muliarta.
Menurut Muliarta, petugas keamanan mengatakan sempat dua kali mencegat wisatawan asing tersebut saat mencoba masuk ke areal Pura Agung Besakih melalui jalur tikus. Namun petugas kalah argumen karena bule tersebut sedikit arogan. Sampai akhirnya pecalang dan petugas keamanan melakukan pencegatan dan menyarankan agar membeli tiket dahulu baru kemudian bule tersebut mau turun meski dengan ekpresi marah bahkan sempat membentak pecalang.
“Bule itu akhirnya mau turun. informasinya itu WNA asal Rusia. Setelah turun sepertinya mereka langsung pergi,” imbuh Muliarta.
Sementara itu, mencegah hal serupa kembali terjadi, badan pengelolan langsung memperketat penjagaan di beberapa jalur tikus yang ada di Pura Agung Besakih dengan cara menambah petugas penjagaan. Apabila kembali menemukan wisatawan petugas diarahkan agar berani berargumen tentu dengan penjelasan yang baik dan terarah.(st/bpn)
