BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Menggunakan jalan tol adalah menjadi pilihan untuk pengendara yang ingin tiba di tujuan lebih cepat. Konsentrasi saat melaju di jalan tol pun membutuhkan perhatian lebih sebab kendaraan yang melintas dengan kecepatan yang tinggi tentunya ada risiko menimbulkan kecelakaan.
Untuk itu, team Safety Riding Instructor Astra Motor Bali, Yosepth Klaudius akan berbagi tips berkendara #Cari Aman di jalur Tol Bali Mandara.
Persiapan Pribadi
Saat memutuskan untuk berkendara melalui jalur tol, pengendara bisa siapkan e-money untuk masuk tol senilai Rp5.500 sehingga saat berada di gardu tol tiket, para pengendara tidak kebingungan yang bisa menimbulkan antrian panjang.
Perhatikan agar tidak salah menggunakan jalur
Gunakan jalur khusus untuk sepeda motor agar tidak salah masuk ke jalur mobil. Fokus pada pemilihan jalur menjadi hal penting bagi pengendara.
Kecepatan kendaraan
Perhatikan kecepatan saat berkendara di jalur tol khusus pengguna sepeda motor max 40 km/jam dan minimal 25 km/jam. Hal penting ini wajib diikuti oleh pengendara sepeda motor.
Prediksi Bahaya
Selalu waspada dan bisa menganalisa prediksi bahaya terutama angin kencang dari samping. Fokus dengan posisi berkendara agat tetap seimbang di tengah terjangan angin yang cukup kencang.
Konsisten berada di jalur Kiri
Saat berkendara, selalu berada di lajur kiri karena lajur kanan adalah untuk menyalip apabila kondisi memungkinkan. Jika ingin berpindah jalur jangan lupa menyalakan lampu isyarat dan pastikan jarak kendaraan depan dan belakang sudah aman. Jangan tergesa-gesa memotong jalur karena bisa membahayakan diri sendiri dan pengendara lain.
Perhatikan cuaca
Di sarankan jangan masuk menggunakan jalur tol saat hujan lebat, karena selain menggangu keseimbangan pengendara juga akan menggangu pengelihatan karena terhalang air hujan.
“Memperhatikan beberapa hal penting saat berkendara di jalur tol wajib menjadi perhatian bersama supaya saat berkendara tetap menjujung pada konsep #Cari_Aman. Jadi, sekalipun jalan tol merupakan jalan bebas hambatan akan tetapi bukan berarti kita boleh berkendara tanpa aturan,” ungkap Yosepth Klaudius.(bpn)
