TMMD
TMMD Ke -119 di Karangasem, Buka Jalan Penghubung Bukit Catu - Sibetan. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, KARANGASEM – Pogram TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) kembali hadir di Gumi Lahar. Pada tahun 2024 ini, Kodim 1623 Karangasem melaksanakan kegiatan tersebut di wilayah Kecamatan Manggis tepatnya di Banjar Dinas Bukit Catu, Desa Selumbung.

Kegiatan TMMD ke-119 ini akan dibuka pada 20 Februari 2024 mendatang dengan sasaran berupa kegiatan fisik pembukaan akses jalan yang menghubungkan antara Banjar Bukit Catu dengan wilayah Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem sepanjang 2.500 meter serta rabat beton sepanpanjang 250 meter.

Selain kegiatan fisik, pada program TMMD tahun ini juga diisi kegiatan non fisik berupa penyuluhan tentang bela negara dan cinta tanah air, wawasan kebangsaan, penanggulangan bencana alam, bidang pertanian, bidang kamtibmas, bidang pariwisata, peternakan, agama, perdagangan dan insudtri, penanggulangan PMK serta bahaya stunting.

“Selain kegiatan fisik dan non fisik, ada juga program sasaran tambahan inisiatif dari Kodim seperti pemberian pelatiham pembuatan pupuk organik, pembangunan/renovasi RTLH, perbaikan saluran irigasi, penghijauan berupa penanaman pohon alpukat pada lahan seluas 20 hektar serta pembersihan pasar,” kata Dandim 1623 Karangasem, Lentkol Inf. Sutikno kepada wartawan, Senin (5/2/2024).

Baca Juga :  Marak Kasus Pencurian Sasar Kantor Desa di Karangasem, Perbekel Diminta Aktifkan Kembali Linmas

Ia melanjutkan, lebih dari 150 orang personel TNI diterjunkan untuk mendukung kegiatan TMMD baik pegerjaan fisik maupun non fisik.

Menurut Sutikno, sejumlah kendala dihadapi dalam program TMMD kali ini, di samping letak geografis pembukaan jalan di kawasan perbukitan terjal yang dihimpit jurang, juga faktor cuaca mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan.

“Ini menjadi kendala yang harus kita perhitungkan, mengingat lokasi pembukaan jalan berada di dekat tebing, ketika hujan personel kita tarik mundur karena cukup berbahaya, program TMMD ini akan berlangsung selama 30 hari,” imbuh Sutikno.

Dengan adanya program TMMD ini, ia juga berharap nantinya mampu meningkatkan produktivitas pertanian di jalur tersebut, karena selama ini kebun atau lahan yang berada di atas perbukitan nyaris sulit untuk dijangkau, meski menghasilkan para petani kesulitan untuk membawa hasil panen mereka.

Di samping itu, dengan dibukanya jalan penghubung yang menyambungkan hingga ke wilayah Desa Sibetan ini kedepan mampu membuka potensi wisata yang ada di kedua wilayah tersebut, terlebih Desa Sibetan juga terkenal dengan potensi salak sehingga nantinya mampu membuka peluang paket paket wisata.(st/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News