BNI AM
Direktur Operasional BNI AM, Ade Yusriansyah dan Direktur Investasi BNI Asset Management, Putut Endro Andanawarih. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA – BNI Asset Management (BNI AM)  berhasil membukukan pertumbuhan positif di sisi AUM (Asset Under Management) sebesar 1,9% YOY di tengah industri reksa dana tanah air yang justru mengalami penurunan AUM rata-rata sebesar -0,64%. Dengan pencapaian total AUM sebesar 31,7T di akhir tahun 2023 ini, BNI AM berhasil meraih posisi 6 besar Perusahaan Manajer Investasi di Indonesia.

Sementara itu, Marketshare Reksa BNI AM juga bertumbuh menjadi 5,8% (reksa dana only), meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar 5,7%. Kenaikan market share ditunjang oleh bertambahnya jumlah dan kapasitas agen penjual yang berbasis fintech,  hal ini tercermin dari pertumbuhan AUM yang bersumber dari sekuritas dan fintech yang sebesar 11,55% di tahun 2023.

Baca Juga :  Libur Lebaran di Bali Nyaman Pakai Mobil Listrik, Ini Alasan Mereka

BNI AM saat ini bekerja sama dengan 13 APERD Fintech dan 11 APERD Sekuritas berbasis fintech yang memasarkan reksa dana melalui platform digital yang dimilikinya.

Donny Susatio Adjie selaku Plt Direktur Utama BNI AM menyampaikan, bahwa keberhasilan BNI-AM untuk bertumbuh dan memenuhi target yang ditetapkan oleh Bank BNI selaku Holding BNI Group adalah berkat kerja sama sinergi dengan BNI Group, dukungan investor yang mempercayakan solusi  investasinya kepada BNI AM, dan juga peran partner pemasaran atau APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) yang aktif memasarkan produk BNI AM ke nasabah ritel.

Baca Juga :  Buka Mobile IP Clinic 2024, Sekda Dewa Indra Dorong Layanan Pencatatan Kekayaan Intelektual Jemput Bola ke Masyarakat

Tingkat kepercayaan APERD kepada BNI-AM terus meningkat tercermin dari bergabungnya 4 APERD baru di daftar rekanan pemasaran BNI-AM sepanjang tahun 2023 yaitu Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Sayakaya, dan Buka Investasi Bersama (BIB). Dengan demikian agen penjualan yang bekerja sama dengan BNI-AM saat ini berjumlah total 28 APERD yang terdiri dari 4 Bank, 11 Sekuritas dan 13 Fintech.

“Bergabungnya keempat APERD baru tersebut diharapkan dapat memperluas jaringan pemasaran produk BNI-AM terutama dengan semakin bertambahnya produk unggulan yang diterbitkan. Pada tahun 2023, BNI-AM menerbitkan 3 reksa dana indeks dan 1 reksa dana pendapatan tetap yang diperuntukkan kepada nasabah ritel sebagai solusi investasi nasabah yang disesuaikan dengan profil risiko dan strategi investasinya,” ujar Donny.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News