BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira menilai, konsep pembedahan visi misi lebih efektif mengedukasi masyarakat, ketimbang debat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, bedah visi misi dan program kerja para Pasangan Calon (Paslon) lebih mampu memberikan pandangan kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa lebih tau secara detail gagasan apa yang dibawa oleh Paslon masing-masing.
“Kalau saya menilai lebih baik dilaksanakan bedah visi misi ketimbang debat. Masyarakat jadi bisa lebih tau, bagaimana cara Paslon-paslon ini untuk mewujudkannya, apa yang menjadi tolak ukur keberhasilan rencana kerja mereka. Itu baru namanya gagasan untuk kemajuan Indonesia. Bukan debat, yang saya rasa ini hanya berpotensi menimbulkan perpecahan di masyarakat,” Ungkap Wandhira, Jumat (15/12/2023).
Wandhira mengira, konsep Debat Capres-Cawapres cenderung menimbulkan gesekan dan potensi perpecahan di masyarakat, karena substansinya bersifat personal sehingga cenderung menyerang secara pribadi, ketimbang pemaparan rencana kerja mereka.
“Saya melihat debat ini jadi terkesan ga ada bobotnya karena lebih banyak saling serang secara personal, mengungkit masa lalu, ketimbang pemaparan rencana kerja mereka kedepan. Dampaknya bisa negatif. Masyarakat Indonesia saat ini saya rasa sudah sangat cerdas untuk menentukan dan Paslon masing-masing tentu mempunyai visi misi yang berbeda, hal ini yang seharusnya lebih dibedah, ditonjolkan, jadi masyarakat bisa teredukasi dengan baik,” paparnya.
Selanjutnya Wandhira juga berharap, masyarakat bisa lebih menjaga situasi damai jelang Pemilu 2024 mendatang. Jangan sampai, apa yang menjadi perdebatan tidak mempengaruhi secara pribadi dan dibawa dalam kehidupan sehari-hari.(aar/bpn)
