BALIPORTALNEWS.COM, BULELENGÂ – Usai sempat dikabarkan hilang saat melaut di perairan Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, pada Sabtu (4/11/2023). Ketut Santiasa (42) berhasil ditemukan, namun sudah dalam keadaan meninggal dunia di dekat rumpon Desa Temukus, Buleleng.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, sebelumnya korban pergi melaut pukul 01.30 WITA dengan memakai celana pendek berwarna biru dan baju berwarna kuning, namun tidak memakai pengaman berupa life jaket. Korban melaut menggunakan sampan (jukung) miliknya dengan bertuliskan ‘Garuda Indonesia’ di lambung kiri dan kanan.
Kemudian kakak korban Komang Sadiarta (53) dan keponakannya Ketut Sumiasa (24) mendapati sampan korban dalam keadaan kosong sekitar pukul 08.30 Wita. Setelah di cek mesin mati dan BBM habis dengan posisi baling-baling berada di air. Alat pancing beserta ikan tangakapnnya juga masih utuh, namun alat serok untuk mencari umpan ikan tapis tidak ada.
“Kedua saksi dan korban memang sama-sama pergi melaut. Tapi menggunakan sampan yang berbeda. Saat pulang saksi menemukan sampan korban namun korban tidak ada,” Ucap Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika.
Khawatir akan hal itu, saksi kemudian menghubungi nelayan setempat untuk melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil. Kemudian tim gabungan Basarnas, BPBD Buleleng dan satpolairud Polres Buleleng melakukan pencarian dengan menyisir pantai wilayah perairan Desa Anturan, pada Minggu (5/11/2023) pagi.
Sementara itu, sekelompok nelayan menemukan sesosok mayat laki-laki mengapung di dekat rumpon Desa Temukus. Setelah diperiksa pihak keluarga korban mengenali jam tangan yang sama dengan milik korban, jenazah itu pun dievakuasi menggunakan speed boat.
“Ciri-cirinya memang mengarah ke nelayan yang hilang ini. Jenazahnya sudah dievakuasi dan langsung di bawa ke rumah duka,” tandas Darma.(dar/bpn)
