BROMO
Team 69 Lovers Jatim Bersama NOS dan MBI Surabaya Support UMKM Terdampak Kebakaran Bromo. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTANEWS.COM, JAWA TIMUR – Kebakaran hutan di kawasan gunung Bromo, Jawa Timur, pada awal September 2023, sempat mengakibatkan berhentinya aktivitas sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Tentu kondisi ini juga berdampak pada menurunya omset UMKM di sana, baik itu dari penyedia jasa maupun pedagang setempat.

Atas dasar itulah, komunitas otomotif yang menamakan diri Team 69 Lovers Jawa Timur (Jatim), tergerak untuk membantu mensupport pelaku UMKM di kawasan Gunung Bromo yang terdampak kebakaran. Melalui aksi sosial yang diwadahi komunitas Team 69 Lovers Jatim, komunitas ini juga menggandeng komunitas lain, seperti Need of Speed (NOS) Surabaya, dan dari Motor Besar Indonesia (MBI) Surabaya untuk turun ke lokasi memberi dukungan melalui aksi sosial. Sebanyak 16 orang perwakilan dari komunitas ini, turut ke lokasi untuk menyalurkan donasi yang telah terkumpulkan.

Baca Juga :  Bapenda Denpasar Jajaki Bapenda Makassar, Lakukan Studi Komparasi Pendataan Potensi Pajak Daerah

Menurut penuturan Ketua Team 69 Lovers Jawa Timur, Kelvin Cahyanto Soetektjo atau lebih dikenal dengan Kelvin NTT, kegiatan sosial dari komunitas ini, digelar atas keprihatinan pascakebakaran di kawasan Hutan Gunung Bromo. Yang mana, akibat ditutupnya aktivitas wisata disana, para pelaku UMKM, justru ikut terdampak. Padahal, sumber penghidupan dari para pelaku UMKM disana, adalah dari adanya kunjungan wisata ke kawasan tersebut.

“Pascakebakaran hutan di kawasan Bromo, kita sepakat, dari Team 69 Lovers Jatim, menjadi wadah bersama beberapa komunitas dari club NOS Surabaya, serta perwakilan dari MBI Surabaya, sepakat menggelar aksi sosial di Bromo,” kata Kelvin NTT yang juga pengurus motor besar wilayah Bali dan anggota IMI (Ikatan Motor Indonesia), Senin (16/10/2023).

Baca Juga :  Disambut Tepukan-Kedipan Prabowo, De Gadjah: Bali Dapat Perhatian Penuh Beliau

Lebih lanjut kata Kelvin NTT yang selalu identik dengan pakaian sederhana dengan celana pendek ini, aksi sosial yang digelar memang dilakukannya bersama komunitas, dalam rangka membantu dan mensupport UMKM setempat. Baik itu yang bergerak di bidang penyedia jasa, maupun pedagang di sekitar. Mereka dibantu dalam bentuk uang tunai, dengan harapan agar bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan mereka.

“Jadi kita berangkat pada Sabtu (14/10/2023), dilanjutkan penyaluran donasi pada Minggu (15/10/2023). Karena akses sulit, untuk menuju lokasi pascakebakaran, kita menyewa jeep sekaligus juga untuk mensupport para UMKM. Yang ikut pada kegiatan ini ada sebanyak 16 orang, namun yang turun ke lokasi, hanya perwakilan saja,” terangnya.

Baca Juga :  Indonesia Usulkan 'Centre of Excellence' Jadi Solusi Masalah Iklim

Selama kejadian kebakaran, memang diakuinya, dari penuturan pelaku UMKM, pendapatan mereka turun drastis. Tentu hal itu sangat memberatkan mereka para pelaku UMKM ini.

“Sebelumnya banyak yang mengeluh, karena omsetnya turun drastis,” ucapnya.

Melalui aksi sosial bersama komunitas ini, pihaknya berharap ke depan, Bromo bisa segera pulih dan pariwisatanya bisa kembali berkembang.

“Mudah-mudahan kondisi segera pulih dan pariwisata setempat bisa kembali menggeliat,” harapnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News