BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana melanjutkan dedikasinya dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui kegiatan ‘Bina Desa’ yang kedua kalinya. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program ‘Bina Desa’ yang telah dilakukan pada bulan Agustus lalu.
Pada kesempatan kali ini, kegiatan ‘Bina Desa’ difokuskan pada pengembangan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan tambahan aromaterapi minyak atsiri bunga sandat. Para peserta kegiatan juga diberikan pemahaman tentang proses pengemasan dan pelabelan produk serta perhitungan biaya produksi VCO dan VCO aromaterapi. Informasi mengenai nilai jual produk-produk tersebut juga turut dibagikan dengan mempertimbangkan biaya produksinya.
Acara ‘Bina Desa’ ini dimulai dengan sambutan hangat dan doa bersama, yang dipimpin oleh Kepala Desa Baluk, Dewa Ketut Arta. Ia memberikan arahan kepada para wanita tani yang hadir untuk tetap semangat dan berkomitmen dalam beraktivitas secara berkelanjutan.
Para peserta acara, terutama wanita tani dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Sari, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana atas pembinaan ‘Bina Desa’ yang telah diberikan. Program ini telah membantu mengolah kelapa dari Desa Baluk menjadi produk-produk yang lebih baik dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat setempat.
Kepala Desa juga tidak lupa untuk menyampaikan selamat dalam rangka Dies Natalis Universitas Udayana yang ke-61. Kegiatan ‘Bina Desa’ ini dipimpin oleh Prof. Dr. Dra. Ni Made Suaniti, M.Si., dan timnya, serta disambut dengan antusiasme oleh para peserta dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Sari beserta staf desa Baluk.
“Semoga kegiatan ‘Bina Desa’ ini terus memberikan manfaat nyata bagi pengembangan masyarakat Desa Baluk dan menjadi contoh yang menginspirasi untuk kegiatan serupa di masa depan. Universitas Udayana akan terus berkomitmen dalam berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Prof. Suaniti. (unud.ac.id/bpn)
