Kadis Pertanian Denpasar
Kadis Pertanian Denpasar, A.A Gde Bayu Brahmasta saat ditemui diDenpasar, Rabu (6/9/2023). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pemkot Denpasar terus berkomitmen dalam mencegah kasus rabies. Per tanggal (6/9/2023) cakupan vaksinasi rabies di Kota Denpasar telah menyasar 59.264 ekor atau setara dengan 72 persen dari estimasi populasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Kota Denpasar yang berjumlah 82.195 ekor. Demikian diungkapkan Kadis Pertanian Denpasar, A.A Gde Bayu Brahmasta saat ditemui, Rabu (6/9/2023) di Denpasar.

Lebih lanjut Kadis Pertanian Denpasar A.A Gde Bayu Brahmasta menyampaikan, bahwa Pemkot Denpasar terus menggenjot dan memperluas cakupan vaksinasi rabies di Kota Denpasar. Beragam upaya akan dan terus digencarkan dengan menggandeng beragam stakeholder.

Baca Juga :  PLN Selalu Siaga & Waspada di Setiap Titik SPKLU untuk Sambut Arus Balik

Dikatakannya, disamping pelaksanaan vaksinasi rabies sesuai jadwal dengan memperhatikan wilayah zona prioritas dan beberapa lokasi munculnya kasus gigitan anjing, juga dilakukan langkah-langkah kontrol populasi hewan penular rabies (HPR). Kegiatan pengawasan lalu lintas HPR juga dilaksanakan untuk pengendalian dan pemantauan.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat serta seluruh pihak yang telah turut serta dalam berbagai program pencegahan dan pengendalian kasus rabies di Kota Denpasar,” ujarnya.

A.A Gde Bayu Brahmasta menekankan, pendataan populasi anjing dan HPR lainya akan terus dilaksakan dengan melibatkan tim siaga rabies di tingkat desa/kelurahan. Tak hanya itu, masyarakat banjar sebagai garda terdepan juga akan turut dilibatkan untuk memberikan informasi terkait adanya HPR dan kasus gigitan anjing. Sehingga secara berkelanjutan dapat dilaksanakan pemantauan secara intensif.

“Dari pendataan ini akan memperoleh data populasi dari kepemilikan masyarakat hingga keberadaan anjing liar, sehingga penyebaran rabies dapat ditekan,” ujarnya.

Baca Juga :  Disdukcapil Kota Denpasar Gelar Pendataan Penduduk Kepada Ratusan Penumpang Kapal di Pelabuhan Benoa

Gung Bayu juga mengharapkan, masyarakat juga dapat memperhatikan cara merawat anjing yang benar. Hal ini lantaran penanganan rabies ini akan lebih optimal dengan melibatkan peran serta dan sinergi bersama masyarakat, termasuk banjar-banjar dan lingkungan yang ada di Kota Denpasar.

Tak hanya itu, melalui Dinas Pertanian Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, terus digencarjan Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang bahaya Penyakit Rabies dan resiko yang ditimbulkan, Kegiatan Monitoring dan Surveilens Kegiatan Selektif Euthanasi, Kegiatan Kontrol Populasi (Pembatasan Populasi HPR) dan Kegiatan Pengawasan Lalu Lintas HPR.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News