Bangli
Sinergi Pemerintah Kabupaten Bangli: Pengendalian Inflasi dan Percepatan Digitalisasi. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BANGLI – Pemerintah Kabupaten Bangli bekerja sama dan berkolaborasi untuk mengendalikan inflasi serta mempercepat proses digitalisasi. 

Sinergi ini terwujud dalam acara High Level Meeting (HLM) Kabupaten Bangli yang diadakan pada 20 Juli 2023. 

Pertemuan tersebut melibatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Bangli yang dipimpin langsung oleh Bupati Bangli. HLM juga dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Kepala Badan Pusat Statistik Bangli, Kepala Bank Pembangunan Daerah Bangli, serta perwakilan dari Badan Urusan Logistik Kanwil Bali. Kegiatan ini dilakukan sebagai persiapan menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan serta untuk mengevaluasi percepatan digitalisasi transaksi di wilayah Pemerintah Daerah (Pemda).

Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, menekankan bahwa inflasi merupakan indikator penting dalam menilai keberhasilan pembangunan ekonomi. Sedana Arta menyampaikan bahwa laju inflasi yang tinggi berpotensi meningkatkan dampak kemiskinan. 

Baca Juga :  InJourney Hospitality Turut Melepas Peserta Mudik Asyik bersama BUMN Tahun 2024

“Oleh karena itu, kolaborasi dan sinergi perlu dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga-harga. Sedana Arta juga mengapresiasi Bank Indonesia atas bantuan yang intensif dalam menerapkan transaksi elektronik di tingkat pemerintah daerah,” ungkapnya.

Kabupaten Bangli telah melakukan berbagai kegiatan pengendalian inflasi, seperti memonitor perkembangan harga di tingkat produsen dan konsumen, memastikan kelancaran distribusi barang di distributor, menjalankan program Kerja Sama Antar Daerah (KAD), serta melakukan operasi pasar dengan memasok 10 ton beras dan 1920 liter minyak goreng.

Sedana menyatakan bahwa secara keseluruhan, harga bahan pokok dan komoditas strategis lainnya terpantau stabil. Sementara itu, stok bahan pangan juga terpantau cukup untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Kabupaten Bangli. Namun, ia juga mengakui bahwa terjadi kenaikan harga daging dan telur ayam ras akibat harga pakan ternak yang meningkat sejak awal tahun 2023. Di sisi lain, harga bawang putih telah mengalami penurunan karena kelancaran distribusi.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, G. A. Diah Utari, menyatakan bahwa High Level Meeting (HLM) ini merupakan salah satu bentuk sinergi dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Bali, yang terus berlanjut dan semakin kuat. Sinergi tersebut bertujuan untuk menjaga inflasi di Bali agar tetap dalam target sasaran 3 ± 1%. 

“Pentingnya pembentukan Perumda Pangan di Bangli. Perumda Pangan diharapkan dapat berperan sebagai pengambil produk hasil petani dan distributor untuk pasar. Saat ini, Paiketan Perumda Pangan telah terbentuk di seluruh Bali, dengan tujuan untuk bekerja sama dalam mengendalikan inflasi pangan,” ucap Utari.

Lebih lanjut, berbagai badan usaha seperti koperasi yang bergerak dalam pengadaan pangan di Bangli juga diundang untuk bergabung dengan Paiketan. Langkah ini diambil untuk memperkuat ketersediaan dan kelancaran distribusi komoditas strategis. 

Utari juga menekankan agar Pemerintah Daerah Bangli tetap waspada terhadap kenaikan harga menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, serta potensi El Nino meskipun diperkirakan tidak terlalu kuat. Beberapa langkah yang dapat diambil adalah mengoptimalkan penyaluran beras Subsidi Harga Pangan Penting (SPHP), terus melaksanakan operasi pasar dan bazar pangan murah secara teratur, serta memberikan fasilitasi bantuan untuk pembangunan embung dan menjaga kelancaran saluran irigasi untuk menjamin produksi pertanian.

Baca Juga :  Bupati Sedana Arta Serahkan Rapor OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli

Terlepas dari upaya pengendalian inflasi, Bank Indonesia juga menggarisbawahi pentingnya digitalisasi di daerah ini. TP2DD Bangli diharapkan dapat menyusun satu program unggulan dalam bidang digitalisasi di tempat wisata sebagai program Championship TP2DD 2023. Program digitalisasi ini mencakup penerimaan Pajak Hotel dan Restoran (PHR) serta Retribusi Tempat Rekreasi, yang merupakan dua komponen penting dalam penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Bank Indonesia mengapresiasi kemajuan Bangli dalam penggunaan kanal pajak dan retribusi yang telah mencapai lebih dari 90%. Sementara itu, sistem pembayaran elektronik di Kabupaten Bangli juga sudah mencapai 100%. (bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News