BIKF 2023
Ratusan Pelayang Lokal, Nasional dan Internasional Apresiasi Gubernur Koster Lestarikan Layangan Tradisional Bali di BIKF 2023. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster secara resmi membuka Bali International Kite Festival (BIKF) dengan tema ‘Krida Langu Segara Kerthi’ pada, Sabtu (15/7/2023) di Pantai Padanggalak, Desa Kesiman, Denpasar Timur yang ditandai dengan menaikkan layangan pecukan bersama Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha, General Manajer PLN UID Bali, dan Ketua Panitia Bali International Kite Festival ke-45, Wayan Sukarsa.

Ketua Panitia Bali International Kite Festival ke-45, Wayan Sukarsa dihadapan Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini di dalam menyupport kreativitas para yowana untuk melestarikan mainan tradisional Bali yang memiliki nilai seni budaya Bali yang sangat adi luhung dan menjadi daya tarik  pariwisata Bali.

Baca Juga :  Kelurahan Peguyangan Gelar Pelatihan Bahasa Bali, Tingkatkan Minat Generasi Muda Pelajari Bahasa Bali

Bali International Kite Festival ke-45 mengambil tema ‘Krida Langu Segara Kerthi’ yang mengandung makna bahwa laut adalah tempat segala kreativitas dan bersuka cita. Kejuaraan layangan internasional ini dilaksanakan selaras dengan penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali XLV Tahun 2023 yang bertema ‘Segara Kerthi: Prabhanneka Sandhi’ yang memiliki arti Samudra Cipta Peradaban.

Peserta yang mengikuti Bali International Kite Festival ke-45 berasal dari peserta lokal, nasional dan internasional, yang terdiri dari 195 pelayang lokal, 31 pelayang dari berbagai daerah di Indonesia yaitu  berasal dari Palembang, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Riau, Kalimantan Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jakarta, Cilacap, dan Sulawesi Tenggara. Kemudian untuk pelayang internasional diikuti oleh 7 negara yang terdiri dari Polandia, Swedia, Jepang, Filiphina, Australia, Thailand, Singapore, dan Malaysia.

Baca Juga :  Honda Community Bikers Soleh Saling Berbagi Kebaikan Bersama HCB

Kreativitas layangan yang dilombakan adalah Layangan Jangan, Layangan Be-Bean, hingga Layangan Pecukan yang dibalut dengan perpaduan kain berwarna hitam, merah dan putih yang melambangkan Tridatu. Kejuaraan layangan ini juga dimeriahkan dengan perlombaan pindekan yang diikuti oleh sebanyak 83 peserta.

Pelayang dari Australia, Michael Avarest menyambut baik upaya Pemerintah Provinsi Bali yang dipimpin Gubernur Bali, Wayan Koster. Karena ajang perlombaan layangan di Bali adalah kesempatan luar biasa, tidak saja bisa memainkan layangan, namun Kami ke Bali juga bisa mempelajari budaya Bali yang sangat indah melalui kreativitas para anak muda Bali yang ditunjukkan dengan nilai-nilai seni dan budaya Bali.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News