BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Fuel Terminal Sanggaran turut memeriahkan peringatan hari Mangrove Sedunia bersama KLHK BPDAS Unda Anyar.
Acara Mangrove Festival 2023 ini diselenggarakan dengan tema ‘Mangrove Indonesia untuk Dunia’, yang dilaksanakan pada 28-29 Juli 2023 di Wisata Hutan Mangrove Kelurahan Pemogan, Kota Denpasar.
Sebagai informasi, kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai merupakan kawasan Ring I area operasional FT Sanggaran.
Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan, Dyah Murtiningsih, dalam sambutannya mengatakan, setelah event internasional G20, kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai banyak dikunjungi oleh berbagai pihak dari dalam negeri dan luar negeri untuk melihat kesuksesan Indonesia dalam merestorasi mangrove.
“Ini dapat menarik perhatian dunia untuk mengunjungi, melihat dan belajar ke Indonesia,” ujar Dyah Murtiningsih.
Fuel Terminal Manager Sanggaran, Adhi Sadewo Broto menjelaskan, penanaman dan bersih mangrove akan dilaksanakan di areal tracking Tahura Ngurah Rai.
“Sebelumnya, Pertamina FT Sanggaran telah melakukan penanaman mangrove di area Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai bersama Kodim 1611 Badung/Denpasar sebanyak 20.00 bibit dengan menggunakan metode rumpon berjarak dan penanaman dengan ajir bambu,” ungkap Adhi, Jumat (28/7/2023).
Lebih lanjut Adhi mengatakan, dari serangkaian kegiatan Mangrove Festival, Pertamina FT Sanggaran mendukung dalam giat penanaman dan clean up. Penanaman mangrove ditujukan untuk meningkatkan koleksi jenis mangrove di Tahura Ngurah Rai pada kebun koleksi (mangrove langka), yang akan ditanam oleh tamu undangan, sedangkan aksi bersih sampah di wilayah Tahura Ngurah Rai akan dilaksanakan bersama para anak sekolah, penggiat mangrove, sungai dan pegiat lingkungan lainnya.
“Sesuai komitmen lingkungan perusahaan, tahun 2023 ditanam kembali dengan target 1.000 bibit,” tambah Adhi.
Pertamina juga melakukan pembinaan kepada kelompok binaan Pertamina, dimana yang berlokasi di Tahura Ngurah Rai.
Penambahan 1.000 bibit mangrove dilakukan dengan cara metode rumpon berjarak dan penanaman dengan ajir bambu.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadikan sinergitas yang baik antara pemerintah dan Pertamina, alasan kita memilih mangrove mengingat tanaman bakau mampu memberikan manfaat yang besar, antara lain sebagai habitat beragam hewan laut, dan hewan-hewan lainnya, menjadi sumber produk kuliner dan kerajinan serta sebagai kawasan studi dan migrasi satwa,” tutup Adhi. (tis/bpn)
