BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Hingga saat ini pelaku kasus tabrak lari yang mengakibatkan tiga anak dibawah umur meninggal dunia di Jalan Singaraja – Lovina, tepatnya di simpang empat Desa Tukad Mungga, Kec/Kab Buleleng, pada Kamis (22/6/2023) dini hari lalu masih belum ditemukan.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi Senin (26/6/2023) menyampaikan bahwa hingga kini kasus tersebut memang belum menemukan titik terang. Sebab dalam proses penyelidikan polisi kesulitan mencari identitas pelaku.
Lebih lanjut, AKP Sumarjaya menyebut pihaknya sudah melakukan pemeriksaan rekaman CCTV milik warga seputar wilayah Desa Tukad Mungga hingga Desa Anturan, namun sayangnya tidak ditemukan adanya CCTV yang mengarah ke jalan raya, sehingga hal itu mempersulit penyidikan.
“Tidak ditemukan tanda-tanda pelaku. CCTV yang ditemukan tidak mengarah ke jalan hanya merekam sekitar pemilik rumah atau toko saja,” ungkap Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya.
Sementara, sat -satunya korban yang selamat berinisial AF saat ini belum bisa dimintai keterangan lantaran masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Parama Sidhi Singaraja. Namun pihaknya telah memeriksa dua orang saksi yang melihat korban pasca ditabrak orang tidak dikenal tersebut.
“Kita tunggu korban sembuh. Karena yang bisa menceritakan itu kan korban, keluarganya juga tidak tau,” tandas AKP Sumarjaya.
Diberitakan sebelumnya, tiga anak di bawah umur asal Desa Tegal Linggah, Kecamatan Sukasada, Buleleng, meninggal dunia usai ditabrak pemotor tidak dikenal, saat bonceng empat menggunakan sepeda motor NMax dengan nomor polisi DK 4863 VM.
Pengendara sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya itu kabur usai menyenggol sepeda motor korban dari arah belakang hingga terpental. Akibatnya tiga korban berinisial RN, IH, dan IND dinyatakan telah meninggal dunia.(dar/bpn)
