BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Ada yang berbeda di SDN 17 Dauh Puri pada Jumat–Sabtu, 9-10 Juni 2023. Sebagian siswa tampak sibuk melayani pembeli yang memilih menu sajian yang mereka jual. Sebagian lagi tengah sibuk menjelaskan karya kreatifitas mereka para pengunjung standnya. Sisanya secara bergantian menyuguhkan aneka pertunjukan di panggung.
“Dalam upaya mendidik anak agar menjadi generasi yang mandiri terutama kewirausahaan, kami menghelat Pitulas Dauh Puri (PADI) Festival, jelas Kepala SD Negeri 17 Dauh Puri, Drs. I Dewa Ketut Artana, M.Pd.H., disela kegiatan, Sabtu (10/6/2023).
Ditambahkannya bahwa Padi Fest sekaligus implementasi Kurikulum Merdeka yang dicanangkan oleh Kemendikbud RI. Kegiatan yang kali pertama digelar ini bertema ‘Melalui Pentas Kreasi, Seni Budaya dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kita Mantapkan Implementasi Kurikulum Merdeka’.
Beragam aktivitas meramaikan festival antara lain bazzar, stand pameran masing-masing kelas, pementasan musik, tarian, puisi, drama dan atraksi beladiri serta berbagai pentas sebagai unjuk talenta siswa-siswi SDN 17 Dauh Puri.
“Khusus kegiatan bazzar, siswa diajarkan dan dilatih manajemen paling dasar yaitu terkait pengelolaan potensi diri. Di sini mereka diajarkan menjadi penjual, pemasar dan lainnya sekaligus cara berorganisasi,” ujar Kepala SDN 17 Dauh Puri.
Dewa Artana menyebut kemandirian menjadi sangat penting bagi seorang enterpreneur yang profesional. Untuk itu ia berharap potensi kewirausahaan siswa akan tergali melalui kegiatan ini.
“Kita ingin mereka menjadi enterpreneur profesional dibidangnya. Apalagi di era digital saat ini peluang industri kreatif sangatlah besar,” ujarnya.
Untuk itu pihaknya berharap siswa terus menggali dan mengasah potensi diri yang dimiliki karena ia meyakini masih banyak potensi yang belum tergali.
“Asahlah keterampilan seluas mungkin, tambahlah pengetahuan sebanyak mungkin, gunakan waktu sebaik mungkin,” pesan Dewa Artana.
Ketua Komite SDN 17 Dauh Puri, I Gusti Lanang Ngurah Wiantara, ST., menyampaikan apresiasi kegiatan ini karena jajaran SDN 17 Dauh Puri mampu menunjukkan potensi yang dimiliki para siswa.
“Kegiatan seperti ini wujud kolaborasi pihak sekolah dan para orang tua serta membangun kerja sama dengan stakeholder. Semoga bisa terus berlanjut,” katanya.
Ketua Kelompok Kerja Pengawas Sekolah Kecamatan Denpasar Utara, Dra. Tati Sri Wahyuni, M.Pd., mengapresiasi kekompakan pihak sekolah dengan komite sekolah dan paguyuban orang tua yang ada di SDN 17 Dauh Puri.
Ini adalah ajang yang sangat ditung-tunggu setelah sekitar tiga tahun terdampak pandemi Covid-19. Era merdeka belajar dalam Kurikulum Merdeka oleh Kemdikbud, melalui Padi Fest 2023 ini pameran yang ditunjukkani adalah cikal bakal di P5. Harapannya agar selalu mempunyai karakter yang disarankan P5.
“Disini P5 ini ada peluang seluasnya bagi setiap sekolah menjadi cikal bakal berkembang di era modernisasi,” jelasnya.
Disisi lain, Ketua Panitia, I W. Heru Sanjaya, S.Pd., mengungkapkan pada Padi Fest 2023, selain bazzar dan pameran kreasi siswa, kegiatan ini juga unjuk kebolehan para siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 berupa tari, puisi, dance, beladiri, drama serta nyanyi.
“Pada hari pertama, yaitu Jumat kita beri kesempatan siswa kelas satu hingga kelas empat. Sedangkan di hari kedua kesempatan untuk kelas lima dan enam yang pentas. Kita ingin meningkatkan kreativitas, minat dan bakat para siswa,” jelas Heru seraya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas terselenggaranya kegiatan yang baru kali pertama digelar ini.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Denpasar yaitu Ketut Suteja Kumara, Ketut Sudana dan Bagus Jagra Wibawa, Perwakilan Disdikpora Kota Denpasar, Kepala Desa Dauh Puri Kaja beserta undangan lainnya.(bpn)
