BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Menanggapi adanya kelangkaan Gas Bersubsidi (LPG) tabung 3 kilogram di sejumlah wilayah di Provinsi Bali, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Satake Bayu mengatakan bahwa saat ini Polda Bali sudah menindaklanjuti adanya keluhan masyarakat tersebut dengan menerjunkan Tim Khusus untuk menyelidiki penyebab terjadinya kelangkaan gas melon (LPG Subsidi) tersebut.
Diketahui sebelumnya kelangkaan terjadi di sejumlah wilayah seperti Badung, banyak pengecer mengaku suplai gas melon mulai langka dan sangat terbatas stoknya sejak sepekan terkahir ini. Namun, berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, pada Senin (5/6/2023), pihak Pertamina, melalui Humas Pertamina Region 5, Mutiara Evy pihaknya memastikan bahwa distrubusi Gas LPG 3 kilogram sudah sesuai jadwal dan perjanjian kepada Agen LPG PSO.
“Pertamina tidak mengurangi pasokan LPG, tetap menyalurkan sesuai Schedule Agreement kepada Agen LPG PSO, yang mana telah diverifikasi ketika melakukan Stock Opname tanggal 31 Mei silam,” paparnya.
Dirinya juga sempat menunjukan data penyaluran melalui pesan WA sebagai berikut; Agen LPG PSO menyalurkan ke Pangkalan, untuk Pangkalan di wilayah Desa Sulanyah Buleleng 3 pangkalan, Desa Bajera Tabanan 10 Pangkalan, dan Desa Ungasan Badung 12 pangkalan.
Sebagai sampling masing-masing daerah:
Banjar Dinas Taman Sari, Desa Sulanyah, Kecmatan Seririt.
Agen penyalur: PT. Nirwana Persada Agung. Stock tabung isi: 0 Stock tabung kosong: 80 pcs Harga jual HET pangkalan: Rp18.000 Supply terakhir 30 Mei 2023, 20 pcs. |
| Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan.
Agen penyalur: PT Wanira Tabanan. Stock tabung isi: 11 pcs Stock tabung kosong: 113 pcs Harga jual HET pangkalan: Rp18.000 Supply terakhir 30 mei 2023,112 pcs. |
| Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Agen penyalur: PT. Indo Bali Gas. Stock tabung isi: 0 pcs Stock tabung kosong: 250 pcs Harga jual HET pangkalan: Rp18.000 Supply terakhir 29 Mei 2023, 200 pcs. |
Terkait ramainya pemberitaan kelangkaan LPG 3 kilogram, Kombes Pol. Satake Bayu saat ditemui langsung seusai kegiatan Jumpa Pers di Mapolda Bali, pada Senin (5/6/2023) mengatakan, Polda Bali telah menurunkan tim khusus untuk melakukan pengecekan di lapangan, menelusuri penyebab pasti kelangkaan gas melon dan sebagai upaya mencegah adanya kemungkinan oknum-oknum pelaku penimbunan.
“Tim khusus dari Polda Bali sudah turun ke lapangan, untuk mengecek kebenaran yang ada. Nanti kami akan update perkembangannya. Yang jelas adanya informasi ini langsung kami tindak lanjuti, agar menutup celah adanya kemungkinan penimbunan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Kombes Pol. Satake Bayu menambahkan, tim dari Polda Bali juga akan menyambangi agen dan distributor gas elpiji yang sementara ini terfokus pada wilayah Badung. Selain menyelidiki soal faktor penyebab kelangkaan, tim Polda Bali juga akan memeriksa adanya dugaan tindak pidana penimbunan maupun pengoplosan gas elpiji. (aar/bpn)
