Curi
Bupati Jembrana Geram Marak Pencurian Alat Pembelajaran Sekolah, Minta Pelaku Diberi Hukuman Berat. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA – Maraknya kasus pencurian yang menyasar sekolah dasar di Kabupaten jembrana mendapat atensi dari Bupati Jembrana, I Nengah Tamba.

Bahkan  guna memastikan perkembangan kasus, bupati asal Desa Kaliakah itu, secara khusus mendatangi langsung SDN 4 Manistutu Kecamatan Melaya, Kamis (29/6/2023),  salah satu sekolah yang dilaporkan mengalami pencurian.

Alat pembelajaran yang hilang diantaranya 5 unit proyektor, dengan rincian 1 merk Toshiba dan 4 merk Acer.  Kedatangan orang nomor satu Jembrana itu didampingi Kapolsek Melaya, AKP I Putu Raka Wiratma dan Kepala SD Negeri 4 Manistutu, I Ketut Nandra.

Kegeraman bupati itu dilatari pelaku yang mencuri alat alat pembelajaran. Menurut Bupati aksi pencurian ini membuat aktivitas belajar mengajar terganggu. Atas kejadian ini yang paling dirugikan tentu siswa.

Baca Juga :  Candrawati Tamba dampingi PJ Ketua Dekranasda Bali Kunjungi Pengerajin IKM Jembrana 

Bupati bahkan meminta, apabila tertangkap pelaku ditindak hukuman tegas sebagai efek jera dan kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Saya juga memohon kepada Pak Kapolsek dan juga jajanan Polri dalam hal ini Polres Jembrana jika kasus ini terkuak tolong biar saya juga tahu siapa pelakunya,” ucap Tamba.

Bupati beralasan rasa heran itu lantaran dampak dari pencurian akan menghambat pendidikan anak-anak di Jembrana. Maka kasus ini perlu jadi atensi dan kepada pelaku diberi hukuman berat.

“Tensi saja saya geram akan kejadian ini, karena barang-barang yang dicuri ini adalah untuk proses belajar. Jadi kalau mau curi milik anak-anak sekolah seperti ini saya jadi terenyuh pikiran saya,” cetus  Bupati dengan nada tinggi.

Baca Juga :  Terekam CCTV, Kotal Amal Masjid Digondol Maling

Sementara Kapolsek Melaya, AKP I Putu Raka Wiratma mengatakan, pada hari yang sama telah dilaporkan ada dua TKP kehilangan proyektor.  Pertama di SDN Manistutu ini kehilangan 5 unit proyektor. Kemudian di SDN 5 Tukadaya kehilangan 2 unit proyektor yang dilaporkan pada Selasa (27/6/2023) kemarin.

“Tetapi kejadian atau terkait dengan barang yang hilang ini pihak sekolah tidak mengetahui karena saat itu sekolah dalam keadaan sepi karena liburan anak sekolah,” terangnya.

Pada kasus pencurian di SDN 4 Manistutu Kecamatan Melaya, 5 buah proyektor yang diletakkan di dalam almari di ruang guru hilang digasak maling.

Baca Juga :  Pemkab Jembrana Gelar Musrenbang, Susun Arah Kebijakan 20 Tahun Ke Depan

Sementara pihak sekolah sendiri mengetahui proyektor tersebut hilang pada Selasa (27/6/2023) dan langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Melaya. Dari hasil penyelidikan petugas, diketahui saat kejadian sekolah dalam keadaan kosong karena liburan panjang tengah semester.(ang/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News