Pelatihan Public Speaking
Pelatihan Public Speaking dan Kepemimpinan Bagi Perempuan Masyarakat Desa. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Public speaking merupakan seni berkomunikasi yang dilakukan secara lisan untuk menyampaikan ide, gagasan, pesan dan pendapat yang bertujuan menginformasikan, menghibur, mempengaruhi dan dilakukan di depan audiens dengan metode dan struktur tertentu. Hal tersebut di butuhkan sebagai perempuan masyarakat desa sehingga mampu menunjukkan diri sebagai pemimpin. Hal tersebut disampaikan Ni Made Puspitasari selaku Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Denpasar saat membuka workshop public speaking dan kepemimpinan bagi perempuan masyarakat desa, mewakili Kepala Dinas P3AP2KB, I Gusti Agung Sri Wetrawati, Rabu (29/5/2023) Gedung Sewaka Dharma Denpasar.

Lebih lanjut Pusputasari menambahkan, selama ini kaum perempuan sangat sulit untuk mengaktualisasi diri dalam pembangunan yang dilaksanakan di desa. Sehingga pembangunan yang dilaksanakan kurang mendapatkan masukan dari aspirasi dari kaum perempuan.

Baca Juga :  Wawali Arya Wibawa Buka Lomba Mancing Air Deras di Aliran Bendungan Tukad Mati, Banjar Umadui

“Karena nyatanya kami lihat, kaum perempuan kurang berani berbicara dalam forum-forum desa sehingga aspirasinya kurang didengar,” ujar Puspitasari.

Untuk meningkatkan kemampuan public speaking dan kepemimpinan kaum perempuan di desa maka dilaksanakan pelatihan ini. Dengan pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diharapkan dapat minimal meningkatkan kepercayaan diri kaum perempun di desa sehingga berani menyampaikan pendapatnya pada forum-forum desa.

Dengan demikian setiap pelaksanaan pembangunan di desa merupakan hasil aspirasi semua lapisan masyarakat mulai dari laki-laki dan perempuan sampai pada anak-anak. Hal ini berdampak pada pemerataan pembangunan yang dilaksanakan di masing-masing desa.

Putu Etik Sumartini selaku Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan Kualitas Keluarga Data dan Informasi pada Dinas P3AP2KB selaku Ketua Panitia menyampaikan, pelatihan ini menyasari 50 orang peserta yang terdiri dari perempuan yang berasal dari Lembaga Kemasyarakatan Desa di Kota Denpasar. Kegiatan ini bertujuan agar para peserta dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam hal kepemimpinan dan public speaking sehingga dapat memahami peran strategisnya di tingkat desa atau tingkat kelurahan, serta tergerak untuk berperan aktif dalam aktifitas kepemimpian perempuan di tingkat desa/kelurahan.

Baca Juga :  Peringati Serangan Umum Kota Denpasar Ke-78 Tahun, Wawali Arya Wibawa Laksanakan Tabur Bunga dan Serahkan Bantuan Kepada Veteran

Salah seorang narasumber, Dr. I Made Mahadi Sanata, S.STP., MAP yang menyampaikan materi Strategi Pemimpin Perempuan dalam Melakukan Perubahan di Desa/Kelurahan menyampaikan, keterlibatan perempuan di semua tahapan pembangunan desa sangat menentukan. Hadirnya perempuan pemimpin di desa juga diharapkan menciptakan pemerintahan desa yang lebih memiliki perspektif gender. Perempuan desa memiliki peran utama dalam pembangunan desa dan menentukan masa depan desa. Ia mengapresiasi seluruh perempuan kepala desa yang berperan dalam membangun desanya di tengah tantangan dan hambatan yang berbeda-beda.

“Kita berharap perempuan desa mampu menyampaikan aspirasi setiap pembangunan desa,” ujarnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News