Fogging
Tekan Kasus Demam Berdarah, Pemkot Denpasar Gencar Lakukan Fogging. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Dalam upaya menurunkan terjadinya angka kasus demam berdarah, tim pelaksana fogging dari Dinas Kesehatan Kota melakukan kegiatan fogging di beberapa Banjar di Kecamatan Denpasar Utara, pada Jumat (17/3/2023).

Koordinator Fogging Demam Berdarah, Dewa Juli mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk menindak lanjuti laporan kepala dusun setempat terkait dengan adanya penderita DBD, dan untuk mengurangi/ membunuh nyamuk dewasa yang ada di wilayah tersebut.

Kegiatan ini melibatkan jajaran kesehatan seperti dari Puskesmas, jumantik dan koordinator jumantik yang selalu bekerja sama dengan petugas Dinas Kesehatan Kota Denpasar, pelaksana program demam berdarah dan aparat banjar maupun kelurahan.

“Kegiatan lainnya yang dapat kami laksanakan setiap hari adalah membagi tugas para jumantik untuk melakukan PSN di masing-masing banjar dan sekali waktu PSN akan di pusatkan di banjar tertentu,” tambahnya.

Baca Juga :  Hari Ini AHASS Siaga Plus di Negara Siap Layani Pemudik

Selain itu, Dewa Juli mengatakan, dalam menghadapi meningkatnya kasus DBD kita harus melakukan GERTAK PSN dengan fokus ke Wilayah Dengan Potensi Kasus Tinggi, kegiatan PSN bisa dilakukan setiap hari dengan memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat pentingnya penerapan 4 M Plus.

Dari kegiatan ini, jumlah rumah yang difogging yaitu 20 rumah diambil secara acak dan untuk sekolah, hanya 1 sekolah yang berdekatan dengan rumah kasus demam berdarah.

“Kami mengimbau masing-masing lingkungan untuk selalu gotong-royong melakukan kebersihan lingkungan karena daerah yang terdeteksi jentik nyamuk khusus di Kecamatan Denpasar Utara,” katanya.

Menghadapi tingkat kasus penyakit demam berdarah, puskesmas dan dinas kesehatan mengoptimalkan peran dari juru pemantau jentik atau jumantik agar lebih waspada untuk memantau tempat-tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk dan melakukan pembubuhan larvasida pada tempat-tempat penampungan air tersebut.

“Tindakan siaga yang dapat dilakukan dengan melakukan abatisasi langsung guna pembunuh jentik nyamuk, rutin melakukan fogging di rumah warga, got/selokan, tanah kosong/kebun yang memungkinkan sebagai tempat perkembang biakan nyamuk,” tutupnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News