FGD
Pemkot Denpasar Tingkatkan Partisipasi Perempuan Dalam Pengambilan Putusan. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Denpasar berupaya dan berkomitmen meningkatkan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan.

Hal itu lantaran partisipasi perempuan secara penuh dan efektif dalam pengambilan keputusan adalah kunci pembangunan nasional yang lebih baik dan inklusif demikian disampaikan Ni Made Puspitasari, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar (P3AP2KB) mewakili Kepala Dinas, I Gusti Agung Sri Wetrawati di sela-sela pembukaan FGD peningkatan kepemimpinan dan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan, Selasa (14/3/2023) Ruang Pertemuan Hotel Ayu, Denpasar.

Baca Juga :  Membaur dengan Gen Z, Sekda Dewa Indra Ikuti Gerakan Tanam 1.000 Bibit Mangrove

Dewasa ini kemajuan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan seudah semakin meningkat. Demi menghilangkan hambatan dan tantangan bagi partisipasi penuh perempuan dalam pengambilan keputusan. Pemerintah terus berupaya melakukan tindakan afirmatif untuk memastikan 30% elektoral perempuan, kerangkan tentang penghapusan deskriminasi terhadap perempuan dan pengarusutamaan gender dalam kebijakan pembangunan. Seperti mendapatkan pendidikan yang berkualitas, memberikan kesempatan untuk menjadi pemimpin dibandingkan di masa lalu.

“Kita mengetahui saat ini telah banyak perempuan menduduki jabatan strategis di berbagai bidang,” ujar Ni Made Puspitasari.

Namun meskipun demikian dibandingkan dengan laki-laki prosentasi perempuan yang menduduki posisi strategis masih rendah.

Lebih lanjut Sri Wetrawati dalam sambutannya menambahkan, sejatinya di era demokrasi, pemerintah telah memberikan ruang aksesibilitas yang luas bagi perempuan untuk menjadi pemimpin. Namun akses tersebut belum dimanfaatkan dengan baik oleh perempuan karena adanya kendala psikologis, kultural dan politik yang menghambat kemajuan perempuan.

Baca Juga :  Pj Gubernur Bali Dukung BPS Laksanakan “PODES” Tahun 2024

Begitu pentingya peran seorang pemimpin dalam sebuah organisasi untuk mencapai sebuah tujuan. Hal ini ditentukan oleh kualitas pemimpin yang baik sehingga mampu mengambil keputusan yang tepat. Peran perempuan dalam mengambil keputusan sangat penting. Namun tantangan lebih besar yang dihadapi perempuan dibandingkan lak-laki saat menjadi seorang pemimpin. Untuk itu peran peningkatan perempuan dalam mengambil keputusan harus terus ditingkatkan.

Tentunya melalui FGD ini diharapkan dapat meningkatkan peran perempuan dalam mengambil sebuah keputusan untuk peningkatan pembangunan.

Salah seorang nara sumber I Made Ariawan Payuse menyampaikan, selama ini perempuan dianggap hanya melakukan kodratnya mengurus anak dan rumah tangga serta membantu keluarga. Namun seiring dengan kemajuan jaman, hal tersebut harus dihilangkan karena faktanya perempuan mempunyai kemampuan yang luar biasa. Terlebih lagi di era sekarang ini antara perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan dan peluang yang sama dalam pembangunan.

Baca Juga :  Triwulan I Tahun 2024, Total Penerimaan Pajak Daerah di Kota Denpasar Capai Rp262 Miliar

“Tentunya kita harapkan peluang dan kesempatan yang ada benar-benar bisa dimanfaatkan oleh semua perempuan,” ujarnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News