Studi tiru TPID Taksikmalaya
Berhasil Tekan Inflasi, Kabupaten Buleleng Terima Studi Tiru TPID Pemkot Tasikmalaya. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Kabupaten Buleleng berhasil menekan inflasi hingga angka empat persen, atas hal itu Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kota Tasikmalaya melakukan studi komparasi.

Secara geografis, Kota Tasikmalaya memiliki lahan pertanian yang cukup luas. Kondisi ini serupa dengan di Kabupaten Buleleng. Meski demikian, beberapa komoditas pangan belum bisa mencukupi kebutuhan kota tersebut sehingga terjadi inflasi. Guna menekan angka inflasi, Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Wali Kota, Drs. H. Muhammad Yusuf menginstruksikan TPID untuk melakukan studi komparasi. Daerah yang dituju adalah Kabupaten Buleleng.

Rombongan TPID Kota Tasikmalaya dipimpin Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan, H. Tedi Setiadi diterima Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng, Ni Made Rousmini di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng, Selasa (21/2/2023).

Usai kunjungan, Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan, H. Tedi Setiadi mengungkapkan, upaya pengendalian inflasi yang dilakukan pemerintah Kabupaten Buleleng begitu bagus.

Baca Juga :  Sekda Inginkan JBB Lebih Masif Promosikan Buleleng

“Saat ini inflasi kami tinggi di angka 6,65% maka atas dasar instruksi penjabat Wali Kota kami datang kesini,” ujarnya.

Tedi Setiadi menambahkan, usai berbagi pengalaman, banyak yang harus pemerintah Kota Tasikmalaya adopsi dan adaptasi. Diantaranya, bagaimana pengelolaan padi dan komoditas pangan lainnya.

“Kalau di Buleleng sudah memiliki perumda di kota kami belum. Jadi kami melalui kabag perekonomian sudah meniru dan mudah-mudahan bisa dikembangkan di Kota Tasikmalaya,” ungkapnya.

Pemanfaatan lahan tidur melalui urban farming di Kota Tasikmalaya juga akan dioptimalkan. Terakhir potensi pariwisata juga mesti digenjot. Meskipun potensinya kecil, namun di sekitar Kota Tasikmalaya punya pariwisata.

Baca Juga :  Perempuan Asal Sidoarjo Ketagihan Main Slot Hingga Curi Motor Untuk Modal

“Bagaimanapun kami belajar untuk mengoptimalisasikannya. Terimakasih Pj Bupati yang sudah berkenan menerima kunjungan kami. Walaupun tidak sering ke Buleleng namun kami bisa berkomunikasi untuk saling berbagi ilmu,” tutup Tedi Setiadi.

Sementara itu, Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng, Ni Made Rousmini mengatakan, secara umum kondisi di Kota Tasikmalaya hampir sama dengan Kabupaten Buleleng. Namun kelebihannya, Pemkab Buleleng memiliki perumda yang mampu berpartisipasi dalam penurunan angka inflasi.

“Astungkara Kabupaten Buleleng masih banyak pengalaman yang bisa dibagikan,” ujarnya.

Baca Juga :  Apresiasi Hasil Inovasi di Buleleng, Balitbang Inovda Akan Gelar Lomba Kreasi Inovasi Daerah Tahun 2024

Pihaknya juga mengaku tertarik dengan salah satu program penurunan inflasi Pemkot Tasikmalaya, yaitu Wali Kota Awards.

“Ini akan menjadi masukan untuk Pj Bupati sebagai motivasi kepada kelompok petani yang mau menanam komoditas penyumbang inflasi. Ini untuk apresiasi dari pemerintah daerah,” tutupnya.(adv/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News