Begal
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya saat memberikan klarifikasi mengenai informasi postingan pembegalan di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Beredar informasi terjadi aksi begal di shortcut titik 7 dan 8 wilayah Desa Gitgit, Buleleng di media sosial yang diunggah salah satu akun facebook. Dalam unggahan itu menginformasikan seorang pria berinisial Made S (47) yang menjadi korbannya.

Postingan tersebut pun mengakibatkan masyarakat resah lantaran menginformasikan adanya aksi begal, Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan bahwa informasi tersebut bukan merupakan aksi begal. Sebab setelah dilakukan penyelidikan ternyata peristiwa itu merupakan aksi kekerasan.

“Itu bukan merupakan aksi pembegalan. Karena setelah diselidiki ternyata itu termasuk ke dalam tindakan kekerasan,” ucap Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi Kamis (26/1/2023).

Dimana peristiwa itu menimpa Made S asal Banjar Dinas Lebah, Desa Suwug, Kecamatan Sawan, Buleleng. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, saat itu korban rencananya tengah perjalanan pulang ke Buleleng dari Kota Denpasar sekitar pukul 03.40 WITA.

Baca Juga :  Pj Bupati Buleleng Serahkan Bantuan Kelistrikan untuk Masyarakat Kurang Mampu

Namun saat melalui shortcut titik 7 dan 8, ada seorang pemotor dengan satu penumpang mendekatinya dan langsung melayangkan pukulan dan mengancam akan menganiaya korban. Kemudian, korban pun memutuskan berhenti dan melarikan diri ke perumahan terdekat.

Beruntung saat itu korban berhasil menyelamatkan diri, namun akibat peristiwa tersebut korban mengalami bengkak pada bagian kaki dan bagian tangannya, sehingga kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buelelng. Selain itu terduga pelaku juga tidak mengambil barang-barang milik korban dan langsung melarikan diri.

Baca Juga :  Bangga! Film Jayaprana Layonsari Segera Tayang di 7 Layar Sinema

“Korban selamat, hanya mengalami bengkak pada kaki dan tangan. Jadi harus dirawat di RSUD Buleleng. Barang korban juga selamat, pelaku tidak mengambil satupun barang korban,” jelas AKP Sumarjaya.

Disamping itu saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap kedua terduga pelaku kekerasan. AKP Sumarjaya pun menghimbau agar tidak menyebarkan atau membuat postingan yang belum tentu kebenarannya.(dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News