Festival Karya Seni Disabilitas Bali
Buka Festival Karya Seni Disabilitas Bali, Putri Koster Apresiasi Kepedulian Masyarakat Terhadap Kaum Difabel. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Koster didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kadisos P3A) Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra membuka Festival Karya Seni Disabilitas Bali di Yayasan Bunga Bali, Denpasar, pada Senin, Soma Kliwon Kuningan (9/1/2023).

Mengawali pembukaan, Ny. Putri Koster menyampaikan, apresiasi atas kepedulian semua komponen masyarakat baik itu para donatur maupun yayasan atas kepeduliannya terhadap kaum difabel.

“Saya sangat mengapresiasi kepedulian semua masyarakat baik dari para donatur maupun yayasan yang sudah bersedia membantu anak-anak istimewa kita,” ujar Putri Koster.

Ny. Putri Koster menjelaskan, tujuan dilaksanakannya Festival Karya Seni Disabilitas ini yaitu, acara tersebut diharapkan dapat menjadi tempat atau media yang bermanfaat bagi anak-anak penyandang disabilitas untuk menyalurkan bakat dan talenta yang mereka miliki.

“Festival Karya Seni Disabilitas ini merupakan ajang yang sangat berguna bagi anak-anak istimewa kita yang memiliki kelebihan, mungkin secara fisik mereka terlahir dengan kekurangan. Namun, mereka memiliki kelebihan seperti mereka yang terlahir tanpa tangan memiliki bakat melukis dengan menggunakan kaki yang sulit dilakukan oleh orang biasa, keistimewaan dan talenta yang mereka miliki inilah harus kita asah sehingga anak-anak istimewa ini bisa menyalurkan bakat yang mereka miliki,” terangnya.

Wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini juga menambahkan bahwasannya saat ini Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster tengah membangun Pusat Kebudayaan Bali di daerah Gunaksa, Kabupaten Klungkung dan diharapkan akan rampung di tahun 2025.

Baca Juga :  Indonesia Siap Sambut Para Pemimpin Negara, Menteri dan Delegasi World Water Forum ke-10

“Rencananya dalam Pusat Kebudayaan Bali tersebut akan disediakan Kampung Difabel yaitu lokasi khusus bagi anak-anak istimewa kita,” ujarnya.

Kehadiran Kampung Difabel ini diharapkan dapat menjadi tempat pengembangan bakat dari anak-anak penyandang disabilitas yang memiliki kelebihan khusus. Di tempat ini nantinya anak-anak tuna rungu yang memiliki bakat menari, dapat menari di atas panggung, meskipun mereka tidak bisa mendengarkan gamelan, tetapi di tempat ini mereka akan dilatih sehingga mereka bisa menari dengan baik sesuai iringan gamelan. Demikian halnya jika mereka punya bakat melukis, maupun bermain musik, Kampung difabel akan menyediakan ruangan bagi mereka untuk tampil berkesenian. Di samping itu, Kampung Difabel bisa sebagai tempat bagi mereka untuk mencari nafkah.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Tinjau Pengerjaan Perataan Lahan Stockpile Mertasari 

“Kehadiran Kampung difabel nantinya juga akan memberi ruang kepada anak difabel yang masih bisa bekerja untuk dapat mencari nafkah disana,” lanjutnya.

Bagi anak-anak difabel yang masih produktif dapat dipersiapkan dan dilatih dengan keterampilan seperti memasak, SPA, desain pakaian dan sebagainya bahkan jika memungkinkan dapat diberi sertifikasi sehingga nantinya mereka memiliki keterampilan dengan dilengkapi sertifikasi dan siap untuk bersaing di dunia kerja.

Bunda Putri juga berharap kehadiran Kampung Difabel dapat dijadikan sebagai tempat bernaung bagi anak-anak yang tidak memiliki orang tua, di sana mereka akan mendapatkan perawatan dan kehidupan yang layak.

Baca Juga :  Eksekutif dan Legislatif Provinsi Bali Saling Dukung Bahas 2 Raperda Menjadi Perda

Untuk itu, pendamping orang nomor satu di Bali, Ny. Putri Koster mengajak semua komponen baik itu para donatur maupun yayasan bersinergi dengan pemerintah untuk duduk bersama, berdiskusi agar kedepannya dapat mengayomi anak-anak istimewa ini sehingga mereka akan tumbuh menjadi generasi yang mandiri, tangguh, dan bertalenta serta memiliki kepribadian yang baik.

Dalam acara yang turut dihadiri oleh Sekretaris Yayasan Bunga Bali, Nyoman Dana, para donatur serta pemerhati sosial. Acara ini juga diisi dengan penampilan puisi, Tari Baris, Kursi Roda serta Utsawa Dharma Gita oleh anak-anak Yayasan Bunga Bali. Dalam kesempatan tersebut, Ny. Putri Koster beserta rombongan juga meninjau pameran yang rencananya akan berlangsung hingga 8 Februari 2023.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News