KTNA Bangli
Wayan Diar Lantik Pengurus KTNA Tingkat Kecamatan se-Bangli. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BANGLI – Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar melantik sekaligus mengukuhkan pengurus KTNA tingkat kecamatan se-Kabupaten Bangli yang dihadiri Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bangli, Kepala Dinas PKP Kabupaten Bangli, Ketua KTNA Provinsi Bali, Ketua KTNA Kabupaten Bangli dan pengurus KTNA Kecamatan se-Kabupaten Bangli, Selasa (13/12/2022) di Ruang Pertemuan Kantor Dinas PKP Kabupaten Bangli.

Ketua KTNA Kabupaten Bangli, I Nengah Sandiyasa mengatakan, adapun jalannya pemilihan yang dilaksnakaan di masing-masing kecamatan dilaksanakan dari 31 Oktober 2022 pemilihan KTNA dilaksanakan di Kecamatan Tembuku, pada 21 November 2022 dilaksanakan di Cecamatan Bangli, pada 2 November 2022 dilaksanakan di Kecamatan Susut dan 4 November 2022 dilaksanakaan di Kecamatan Kintamani.

“Adapun ada beberapa kegiatan yang dilakukan selama beberapa periode diantaranya dilaksanakan pembinaan kepada siswa SMPN 1 Kintamani, SMPN 1 Bangli dan SMPN 4 Tembuku terkait pembinaan tentang bagaimana cara melakukan penanaman di pekarangan, pembuatan pupuk organik dan bagaimana cara mengolah lahan pertanian,” jelas Sandiyasa.

Ditambahkannya, adapun ada program-program kegiatan yang dihadapi kedepannya diantaranya yang pertama ditahun 2023 nanti KTNA Kabupaten Bangli akan mengikuti Penas Nasional di Sumatera Utara, pihaknya berharap kepada stakeholder yang ada agar memperhatikan terutama dari segi anggaran.

Baca Juga :  Wabup Diar Buka Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik Desa Tahun 2024 di Kabupaten Bangli

Sandiyasa menyampaikan, KTNA Kabupaten Bangli mengikuti Penas Kalimantan mengirimkan 5 perwakilan petani, Penas malang mengirimkan 26 petani dan yang terakhir di Penas Aceh mengirimkan 30 orang petani. Artinya dari tahun ke tahun KTNA Kabupaten Bangli mengikuti Penas terus meningkat.

“Kepada Bapak Wakil Bupati Bangli terkait pelaksanaan Penas Nasional di tahun 2023 nanti, KTNA Kabupaten Bangli agar bisa mengirimkan perwakilannya minimal sama dari tahun Sebelumnya,” harap Sandiyasa.

Sementara itu, Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar dalam sambutannya mengatakan, selama ini kesejahteraan kehidupan petani dirasakan masih sangat kurang oleh sebagian besar masyarakat yang kesehariannya bekerja sebagai petani. Pendapatan petani selalu berfluktuasi, sehingga petani perlu dimotivasi melalui arah usaha yang berorientasi pada agribisnis, agroindustri dan agrowisata. Akan tetapi pada saat pandemi Covid-19, sektor pertanian masih bisa bertahan dalam menopang ekonomi masyarakat. Banyak pekerja yang di-PHK melirik pertanian sebagai alternatif penyambung hidup. Mereka adalah kaum intelektual yang menguasai informasi dan teknologi sehingga mampu menciptakan terobosan baru yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh para petani konvensional.

Kelompok Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) merupakan organisasi yang menjembatani para pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengadopsi inovasi teknologi pertanian yang mempunyai keunggulan kompetitif, melalui sistem usaha agrobisnis, agroindustri dan agrowisata untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Ditambahkannya, melalui kesempatan ini pihaknya mengimbau kepada kontak tani dan nelayan Bangli pada umumnya dalam rangka mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli melalui pola pembangunan berencana semesta menuju Bangli Era Baru, hendaknya para petani nelayan meningkatkan kreativitas mencari dan menciptakan terobosan terobosan teknologi baru tentunya disesuaikan dengan kondisi dan potensi wilayah masing-masing serta selalu aktif berkonsultasi dengan penyuluh atau instansi terkait.

Baca Juga :  Pembangunan Bangli Sport Center Dimulai, Giri Prasta dan Sedana Arta Lakukan Groundbreaking

“KTNA merupakan penyuluh swadaya di kelompoknya masing-masing dapat menyampaikan informasi teknologi yang telah diperoleh serta memotivasi para anggota kelompoknya sekaligus mencoba atau menerapkan teknologi dimaksud, sehingga nantinya kelompok tersebut mempunyai keunggulan kompetitif di bidang produksi, sehingga mampu bersaing dalam pemasaran produksi pertanian dan pada akhirnya mampu terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang dan papan,” imbuhnya.(an/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News