fk unud
Si Ngurah Oka Putrawan Teliti Mekanisme Dampak Buruk Akibat Pelatihan Fisik Berlebihan. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Bertempat di ruang sidang Pascasarjana Lt III, telah berlangsung ujian Promosi Doktor dengan kandidat promovendus dr. Si Ngurah Oka Putrawan, Sp.PK dengan judul disertasi ‘Pelatihan Fisik Berlebihan Menyebabkan Peningkatan Kadar Tumor Necrosis Factor-α, Peningkatan Kadar Malondialdehide, Penurunan Jumlah Sel Punca Hematopoietik, Penurunan Jumlah Sel T CD4+ pada Tikus Wistar’.

Pelatihan fisik berlebihan berdampak buruk terhadap kesehatan dan terjadi 7-20% pada semua atlet. Pelatihan fisik berlebihan dan infeksi dapat menyebabkan beberapa atlet gagal untuk tampil sesuai dengan harapan.

Baca Juga :  OJK dan Kementerian Dalam Negeri Sepakat Perkuat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)

Pelatihan fisik berlebih memiliki beberapa efek negatif seperti induksi inflamasi melalui produksi TNF-α, IL-β, IL-6, IL-10, dan CRP, produksi reactive oxygen species (ROS) dan menyebabkan peningkatan produksi Malondialdehid (MDA).

Peningkatan sitokin proinflamasi dan ROS dapat menghambat proliferasi dan pembentukan koloni haematopoietic stem cell (HSCs)/ sel punca hematopoietik, serta berpengaruh terhadap populasi limfosit sel T-CD4+. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan fisik berlebihan terhadap peningkatan kadar TNF-α dan kadar MDA, serta penurunan jumlah HSCs dan penurunan sel T-CD4+.

Baca Juga :  Rayakan HUT Ke-9, Poleng Kesiman Gelar Laga Trofeo

“Dari hasil analisa dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pelatihan fisik berlebihan dapat meningkatkan inflamasi yang dicerminkan dari kadar TNF-α dan stress oksidatif yang menyebabkan peningkatan MDA. Pelatihan fisik yang berlebihan juga menurunkan jumlah HSCs dan limfosit sel T CD4+ pada tikus wistar,” paparnya.

Penelitian ini merupakan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang dapat memperjelas patofisiologi proses imunologi pada pelatihan fisik berlebihan yang menyebabkan peningkatan kadar TNF-α serum, peningkatan kadar MDA serum, penurunan jumlah sel punca hematopoietik, penurunan jumlah sel T CD4+ pada tikus wistar. Merupakan informasi, pengetahuan dan acuan bagi praktisi bahwa memberikan pelatihan yang berlebihan menyebabkan penurunan imun pada tikus wistar karena adanya penurunan sel punca hematopoietik dan limfosit sel T CD4+.

Baca Juga :  Kelurahan Peguyangan Sinergikan Posyandu dan Giat Kelola Sampah Anorganik

Ujian dipimpin oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes.

Pada ujian kali ini Dr. dr. Si Ngurah Oka Putrawan, Sp.PK dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke- 364 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat SANGAT MEMUASKAN. (unud.ac.id/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News