Penglipuran Village Festival
Penglipuran Village Festival IX 2022, Resmi Ditutup Wakil Bupati Bangli. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BANGLI – Penglipuran Village Festival ke-IX tahun 2022 resmi ditutup oleh Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, Rabu (14/12/2022) di wantilan Desa Adat Penglipuran.

Penutupan ini dihadiri oleh Camat Bangli, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli, Disdikpora Kabupaten Bangli, para pemenang lomba serta masyarakat setempat.

Kelian Desa Adat Penglipuran, I Wayan Budiarta dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan penutupan Penglipuran Village Festival IX yang jatuh pada hari Rabu Wage Uku Warigadean tanggal 14 Desember 2022. “Festival ini dilaksanakan selama 6 hari yang sudah berjalan sesuai harapan dan kami dari pihak panitia mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari Pemerintah Daerah yang sudah turut serta membantu acara yang kami laksanakan,” ucap Budiarta.

Dalam pelaksanaan festival ini, pihaknya dan warga Penglipuran bisa meningkatkan kunjungan kurang lebih 3.500 orang per hari yang terdiri dari tamu asing dan tamu lokal. Dengan adanya festival ini menjadikan pemasukan wisata lebih meningkat, bisa menghasilkan pemasukan sebesar Rp1.727.390.000 selama 6 hari pelaksanaan acara.

Baca Juga :  Dharma Santhi Kabupaten Bangli Serangkaian Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1946

“Festival tahun ini melibatkan 1.500 seniman dan didukung juga oleh 10 komunitas yang ikut memeriahkan festival ini. Pelaksanaan festival tahun ini menghabiskan biaya sebesar Rp613.098.800,” paparnya.

Desa Penglipuran merupakan salah satu desa yang melestarikan adat dan budaya yang sudah turun temurun dari leluhur yang terdiri dari melestarikan hutan bambu, melestarikan bangunan tradisional seperti angkul-angkul atau pintu masuk rumah pekarangan, dapur, bale saka enam yang menjadi ikon di Desa Penglipuran.

Selanjutnya, Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar dalam sambutannya mengatakan, Festival Pengelipuran sudah berjalan selama sembilan kali dan astungkara selalu berjalan dengan baik dan diharapkan dapat mencapai tujuan yang kita inginkan. Waktu demi waktu penyelenggaraan akan lebih baik kedepannya dan diharapkan mampu memberikan dampak positif kepada lingkungan pariwisata sekitar dan juga masyarakat desa adat penglipuran itu sendiri.

“Penglipuran Village Festival IX yang sudah berlangsung, ini menjadi titik balik pemulihan pariwisata pasca pandemi Covid-19, sebagai ajang promosi pariwisata Bali dan Bangli pada khususnya. Tema yang diusung yakni ‘Resurrect the Spirit of Environmental Conservation’ yang bermakna membangkitkan semangat pelestarian lingkungan. Tentu sangat relevan dengan tren perkembangan pariwisata pasca pandemi yang lebih mengutamakan aspek kesehatan dan kelestarian lingkungan guna mewujudkan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Terlebih Desa Wisata Pengelipuran telah menjadi salah satu tujuan wisata favorit para wisatawan dengan berbagai predikat penghargaan nasional dan internasional yang telah diraih,” jelasnya.

Baca Juga :  Bupati dan Forkopimda Bangli Kampanyekan Anti Korupsi dengan Semangat dan Kreativitas

Ditambahkannya, kegiatan Penglipuran Village Festival ini merupakan salah satu bukti nyata bagi kita, bahwa kegiatan pariwisata pada masa pandemi Covid-19 tetap bisa dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dalam berwisata.

Pihaknya mengucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia dan seluruh masyarakat Desa Wisata Pengelipuran serta seluruh stakeholder yang telah berpartisipasi menyukseskan acara Pengelipuran Village Festival IX tahun 2022 dan ini menjadi momentum kebangkitan pariwisata Bangli di masa datang. (an/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News