Nusa Dua
 Jelang Tutup Tahun 2022, Occupancy Rate The Nusa Dua Semakin Menguat. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, NUSA DUA – Menjelang akhir tahun 2022, occupancy rate atau tingkat hunian rata-rata hotel di Kawasan The Nusa Dua, kawasan pariwisata yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, semakin menguat. Di pertengahan bulan November 2022 tingkat hunian rata-rata hotel The Nusa Dua menyentuh 85,70%, yang diharapkan akan kembali terjadi memasuki periode peak season.

Tingginya tingkat hunian tersebut didorong oleh tingginya tingkat hunian hotel-hotel di kawasan saat penyelenggaraan event KTT G20 di Bali, dimana hampir seluruh hotel di The Nusa Dua mencatat tingkat hunian rata-rata 90% pada periode 13-19 November 2022. Tingkat hunian pada periode tersebut telah berkontribusi positif pada tingkat hunian rata-rata November 2022 yang menguat dari bulan sebelumnya, meski November masih masuk ke dalam periode low season.

Direktur Utama ITDC, Ari Respati mengatakan, menjelang tutup tahun 2022, tingkat okupansi di kawasan The Nusa Dua menunjukkan penguatan. Penguatan ini merupakan hal yang baik, karena November umumnya menjadi titik terendah dari periode low season, sebelum memasuki periode peak season mulai bulan Desember.

“Ditopang oleh pelaksanaan KTT G20, kami meyakini penguatan ini didorong oleh geliat wisata yang semakin tumbuh, khususnya menjelang tutup tahun,” ujar Ari.

Baca Juga :  Gelar Governansi Insight Forum, OJK Dorong Penguatan Tata Kelola dan Integritas

Tingkat hunian rata-rata hotel di kawasan The Nusa Dua pada bulan November 2022 mencapai 64,42%, merupakan pertumbuhan sebesar kurang lebih 95% dari tingkat hunian rata-rata November 2021 sebesar 33,13%. Kunjungan wisatawan mancanegara tercatat sebesar 47.079 orang pada November 2022, tumbuh 767% dari 5.427 orang pada November 2021.

Ari menambahkan bahwa tingkat hunian kawasan The Nusa Dua terus berkisar antara 60%-65% selama enam bulan berturut-turut. Hal ini didorong oleh frekuensi kunjungan wisatawan saat musim libur dan kemudian oleh penyelenggaraan sejumlah event nasional dan internasional serta kegiatan kepariwisataan lainnya, termasuk sejumlah event dalam rangka KTT G20 mulai Juli sampai dengan November 2022.

Baca Juga :  Rapat Koordinasi Wilayah TPID Balinusra Fokus Tingkatkan Pengendalian Inflasi

“Presidensi G20 oleh Indonesia telah menjadi momentum bagi kebangkitan pariwisata kita, khususnya Bali sebagai barometer pariwisata nasional. Rangkaian penyelenggaran pra dan side event KTT G20 yang sukses di Bali telah meningkatkan pergerakan wisatawan dan juga tingkat hunian hotel di hampir seluruh daerah wisata utama di Bali, tidak terkecuali di The Nusa Dua.  Kami berharap dapat menjaga momentum pertumbuhan ini memasuki periode peak season,” jelas Ari.

Berbekal tingkat okupansi yang terus bertumbuh ini, ITDC siap menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru, yang diperkirakan akan berimbas pada kenaikan tingkat hunian hotel. Sejumlah hotel telah siap untuk menawarkan promosi menarik untuk moment Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga :  Dukung Bali Maritime Tourism Hub, Pertamina-Pelindo Sepakat Jalin Kerja Sama

Moment Natal dan Tahun Baru adalah moment untuk masyarakat kembali berlibur dan melakukan perjalanan wisata. Kami siap menyambut kedatangan wisatawan di The Nusa Dua dengan mempersiapkan berbagai promo menarik berkolaborasi bersama tenant dan juga meningkatkan layanan fasilitas lainnya. Kami optimis The Nusa Dua dapat menutup akhir tahun 2022 dengan tingkat okupansi yang lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya dan terus menjaga momentum pemulihan pariwisata pasca Covid-19,” tutup Ari.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News