ftp unud
DPM FTP Unud bekerjasama dengan UKM Udayana Science Club adakan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, JIMBARAN – DPM FTP Unud bersama dengan UKM Udayana Science Club (USC) mengadakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) dan Peringatan Hari HAM. Kegiatan ini diselenggarakan guna menginformasikan alur mekanisme pelaporan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan Universitas Udayana oleh Satuan Tugas PPKS Universitas Udayana (Satgas PPKS), serta memperingati hari HAM sedunia yang jatuh pada 10 Desember 2022. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu (11/12/2022), di Pelataran Kampus GA FTP, Bukit Jimbaran.

DPM FTP Unud mengundang lembaga-lembaga di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian serta seluruh mahasiswa FTP untuk hadir dalam kegiatan ini. Undangan yang hadir terdiri dari dosen pendamping kegiatan Sayi Hatiningsih, S.TP., M.Si., 3 orang pembicara dari Satgas PPKS, moderator diskusi dan MC kegiatan.

Baca Juga :  Bandara I Gusti Ngurah Rai Gelar Posko Angkutan Udara Idul Fitri 1445 H, Akan Layani Sebanyak 1.012.005 Penumpang

Peserta yang hadir terdiri dari mahasiswa di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian, mahasiswa anggota UKM USC dan seorang mahasiswa dari Universitas Pendidikan Ganesha yang tertarik untuk mengikuti kegiatan ini setelah mengetahui informasi kegiatan melalui postingan di Instagram DPM FTP Unud.

Agenda utama yang dilaksanakan pada kegiatan ini adalah pemaparan materi dan informasi terkait alur mekanisme pelaporan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan Universitas Udayana oleh Satgas PPKS Universitas Udayana yang diwakili oleh Bianca sebagai pembicara beserta dua rekannya, Rahmat dan Maritia.

Baca Juga :  Wawali Arya Wibawa Tutup Gelaran Porsenijar Kota Denpasar Tahun 2024

Setelah pemaparan materi, dilakukan diskusi tanya jawab serta studi kasus. Setelah sosialisasi selesai, acara dilanjutkan dengan agenda nonton film bersama yang berjudul Konsorsium 101. Selain itu, di lokasi kegiatan juga terdapat Lapakan Buku dan angkringan untuk menghibur peserta yang hadir.

Kekerasan seksual perlu dicegah karena semua orang berpotensi untuk jadi korban dimanapun, siapapun dan kapanpun. Kasus yang banyak terjadi seringkali ditutupi entah karena pelaku punya kuasa atau jabatan, sehingga hal ini menjadi urgensi. Pencegahan kekerasan seksual banyak diatur dalam peraturan tingkat negara maupun terkhusus di lingkungan pendidikan, Universitas Udayan sendiri memiliki Pertor dan Pedoman PPKS yang mengatur hal-hal terkait pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual.

Baca Juga :  Wujudkan Tata Kelola Arsip dan Perpustakaan Berkualitas, Diskerpus Badung Gelar Bimtek bagi Perbekel dan Ketua TP PKK Desa

Alur pelaporan kasus meliputi: laporan masuk, identifikasi laporan, pemeriksaan terlapor, kesimpulan dan rekomendasi, dan putusan rektor. Satgas PPKS juga dapat menjamin kerahasiaan identitas, perlindungan dari ancaman, pendampingan konseling, keberlanjutan pendidikan secara aman dan nyaman, serta jaminan ketidakberulangan. (unud.ac.id/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News