sekda badung
Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa saat meninjau langsung lokasi kebakaran Pasar Desa Adat Mengwi, Selasa (30/11/2022). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa meninjau langsung lokasi kebakaran Pasar Desa Adat Mengwi, Selasa (30/11/2022). Turut mendampingi Camat Mengwi, I Nyoman Suhartana, Bendesa Adat Mengwi, A.A Gelgel, Perbekel Desa Mengwi, I Nyoman Suarjana, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, I Ketut Murdika, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, A.A Ariawan beserta pejabat terkait dilingkungan Pemkab Badung.

Sekda Adi Arnawa usai pemantauan menyampaikan bahwa pihaknya mewakili Bupati Badung untuk hadir ditengah masyarakat yang sedang terdampak musibah, mengecek secara langsung lokasi kebakaran Pasar Mengwi.

Baca Juga :  Jaga Ketersediaan Pangan, Sekda Dewa Indra Minta Kabupaten/Kota Miliki Perumda Pangan

“Saat ini Pemerintah Kabupaten Badung sudah membuat regulasi yang memungkinkan memberikan stimulus kepada masyarakat yang terkena bencana, mudah-mudahan dengan regulasi baru ini, bantuan bisa secepatnya dilakukan. Yang paling penting stimulan ini saat nanti dilakukan relokasi kios, para pedagang dapat menggunakannya sebagai modal awal untuk kembali membuka usahanya di tempat yang akan disiapkan oleh Desa Adat. Saya mengajak masyarakat khususnya pedagang yang terdampak untuk tetap tenang, jangan panik, sudah jelas pemerintah hadir ditengah masyarakat dan saya mewakili Bupati Badung bersama tim akan secepatnya mengambil langkah-langkah dalam rangka pemulihan pasar ini,” tegas Sekda Adi Arnawa.

Sementara itu Pengelola Pasar Desa Adat Mengwi Made Rai Merta Suteja mengatakan bahwa penyebab kebakaran yang terjadi pada Selasa (29/11/2022) malam masih dalam proses penyelidikan. Diketahui bahwa kebakaran yang terjadi di lantai dua Pasar Mengwi sampai menghanguskan 56 kios dan api baru berhasil dipadamkan pukul 21.45 malam.

Baca Juga :  Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional, TPID Kabupaten Badung Gelar Operasi Pasar Murah

“Kerugian satu toko bervariasi, ada yang Rp30.000.000 bahkan hingga Rp200.000.000, sehingga totalnya kerugian berkisar Rp3,8 miliar. Seluruh kios tersebut berada di lantai dua pasar dan kios yang terbakar berada merupakan penjual kain,” jelasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News