BALIPORTALNEWS.COM, NUSA DUA – Satu per satu, kendaraan mobil listrik ber-plat tamu negara beriringan masuk ke areal parkir sentral ITDC Nusa Dua yang dengan sigap disambut petugas bertopi dan berompi biru berlogo PLN. Di areal tersebut sendiri sudah terdapat ratusan mobil yang telah selesai melakukan pengisian ulang baterai dan terparkir rapi sesuai marka kendaraan yang ditentukan. Tak kurang dari 66 unit SPKLU Ultra Fast Charging, 200 home charging, serta SPKLU mobile disiapkan untuk melayani setidaknya 636 kendaraan listrik delegasi dan pengamanan serta 590 kendaraan listrik untuk operasional lainnya.
Di lokasi lainnya yakni di posko pimpinan pengamanan pasokan ketenagalistrikan KTT G20 di Mercure Nusa Dua, terdapat 9 televisi berlayar 75 inch yang 24 jam menampilkan berbagai perubahan angka dan data kondisi kelistrikan masing–masing venue kegiatan G20 dan terus dipantau oleh sekurang–kurangnya 6 orang personel siaga PLN di tiap shift- nya.
Setidaknya inilah performance PLN sejak 7 November lalu, hingga nanti 18 November mendatang untuk menyambut kedatangan delegasi KTT G20 serta memastikan pengamanan pasokan listrik berjalan sesuai dengan standar yang telah disimulasikan. Persiapan yang dilakukan sejak setahun belakangan, kini siap dibuktikan pada main event G20.
Khusus menyambut kedatangan masing–masing delegasi tiap–tiap negara yang mulai hadir sejak Minggu (13/11/2022), PLN selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Angkasa Pura sebagai pengelola Bandara Ngurah Rai.
Aidil Philip Julian, General Manager Angkasa Pura 1 I Gusti Ngurah Rai mengatakan untuk memberikan kemanan dan kenyamanan bagi para delegasi pasokan listrik merupakan hal yang utama.
“Saat ini PLN telah berhasil men_support_ dan menjamin kebutuhan listrik di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai sebesar 87,5 MWh setiap harinya,” jelasnya.
Sinergi juga turut dilakukan dengan menggandeng pengelola kawasan ITDC Nusa Dua sebagai penyedia fasilitas venue kegiatan.
I Gusti Ngurah Ardita, General Manager ITDC Nusa Dua mengatakan kawasan Nusa Dua memiliki berbagai fasilitas yang secara berkesinambungan membutuhkan kualitas layanan listrik yang andal.
“Untuk memastikan hal ini kami memiliki komitmen bersama dengan PLN melalui sinergi BUMN untuk menyukseskan Presidensi G20 di tahun 2022 ini,” ujarnya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali mengungkapkan komitmennya untuk menyukseskan KTT G20.
“Kami siaga 24 jam, sejak kedatangan seluruh tamu negara hingga kepulangan mereka nantinya. Seluruhnya kami monitor kelistrikannya. Dan pantauan kami saat ini neraca daya dalam kondisi aman dengan beban puncak tercatat mencapai 745,23 MW,” kata Udayana.
Ia memastikan keandalan pasokan listrik terus dipantau melalui mirroring system yang dibangun PLN dari sisi pembangkitan, transmisi, distribusi, hingga ke gardu–gardu milik pelanggan.
“Monitoring yang kami lakukan juga mencakup SPKLU PLN yang digunakan untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik, sehingga semuanya tidak luput dari pengamatan kami demi menghadirkan layanan listrik berkualitas tanpa kedip di masing–masing venue,” pungkasnya.(bpn)
