Bagus Arya Kusuma
Bagus Arya Kusuma Sebut Gelaran SENASTEK 2022 ini Mampu Memberikan Banyak Manfaat. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Salah satu agenda besar tahunan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Udayana (LPPM UNUD) adalah Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK) IX, yang pada kesempatan ini penyelenggaraannya dilakukan bersamaan dengan Seminar Nasional Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (SENASDIMAS) yang baru pertama kali dilakukan. Kegiatan ini berlangsung di The Patra Resort & Villa, pada tanggal 29 November – 1 Desember 2022.

Turut hadir Rektor UNUD yang sekaligus membuka acara, Ketua dan Sekertaris LPPM, dan yang hadir pula pada kesempatan ini adalah seorang keynote speaker yang juga seorang akademisi dan founder Padma Medikal Husada (Padma Herbal), Bagus Arya Kusuma, S.Sos., MM.

Baca Juga :  KPK Observasi Program Percontohan Kabupaten Antikorupsi di Badung

Memiliki latar belakang pendidikan Administrasi Negara (S1), dan Ekonomi Manajemen (S2) serta beberapa pendidikan non formal melalui diklat, kursus, workshop dan pengalaman berorganisasi membuatnya memiliki kepedulian dan ingin berbagi pengetahuan dan keterampilan terutama dalam gerakan Kewirausahaan UMKM agar lebih berkembang dan maju sehingga dapat membantu bangsa Indonesia menjadi mandiri secara ekonomi.

Materi yang dibawakan adalah Succesful Entrepeneur That Will Journey: Lika – Liku Padma Medika Husada (Padma Herbal). Bisa dibilang selain penyampaian materi, dilakukan juga sharing session mengenai gambaran Padma Herbal, peluang usaha di era New Normal, peluang dan tantangan industri herbal dan produksi, dan perlunya kolaborasi antara pemerintah, industri dan akademisi.

Baca Juga :  Kadis Suwarmawan: Pentingnya Optimalisasi Media Sosial Sebagai Branding Organisasi

“penyelenggaraan acara ini sudah sangat baik. Menurutnya karena ini merupakan hilirisasi hasil riset/penelitian, maka seorang akademisi juga sudah seharusnya juga melihat pasar/market. Jangan sampai ketika melakukan kegiatan penelitian tetapi tidak aplikatif dengan market yang ada. Sehingga kegiatan penelitian yang dilaksanakan memiliki luaran yang dapat berupa suatu produk dan bermanfaat bagi masyarakat banyak,” ujar Bagus Arya Kusuma. (unud.ac.id/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News