Gen Z
Bukan Gaji, Jenjang Karir Menjadi Aspek Utama Gen Z dalam Memilih Tempat Kerja. Sumber Foto : freepik.com

BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA — Sebagai generasi produktif, saat ini Generasi Z memiliki pengaruh signifikan bagi bergeraknya roda operasional perusahaan. Alangkah baiknya bagi perusahaan untuk dapat memahami faktor utama Gen Z dalam memilih tempat kerja, untuk menjadi pertimbangan dalam mewujudkan tempat kerja yang ideal sehingga membuat karyawannya merasa nyaman.

Riset MarkPlus Employer Branding Index mengungkap beberapa faktor yang menjadi alasan utama Gen Z dalam memilih tempat kerja. Di antaranya adalah jenjang karir 53,5%, benefit lainnya (asuransi, training,  sertifikasi,  dan  lain-lain)  48,7%,  lingkungan  kerja  yang  sehat 48,7%, besarnya gaji 44,3%, dan kapabilitas diri sendiri 36,6%.

Mayoritas responden memilih jenjang karir sebagai aspek pertimbangan mereka dalam memasuki suatu tempat kerja.

“Ini pertanda bahwa generasi Z merupakan generasi yang prospektif atau berorientasi masa depan,” ujar Yosanova Savitry, Deputy CEO MarkPlus Inc.

Baca Juga :  Peluncuran Program TPAKD Kota Denpasar: Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas Pertanian, Simpanan Pelajar, dan UMKM Bali Nadi Jayanti

“Gen Z yang baru memasuki  dunia  kerja  pasti  menginginkan  karir  yang  stabil  dan mendorong growth mereka, sehingga mereka akan lebih berhati-hati dalam memilih pekerjaan pertama mereka agar tidak terjebak dalam lingkungan yang menghambat perkembangan diri,” sambungnya pada Senin (24/10/2022).

Riset ini juga mengungkap dua perusahaan yang unggul dalam aspek jenjang karir dalam persepsi Gen Z, ialah BRI dan BCA. Kedua perusahaan yang bergerak dalam sektor perbankan ini tercatat memiliki program akselerasi karir sehingga tidak dapat diragukan lagi keunggulannya.

“Secara fakta sebagai fresh graduate yang terpenting bukanlah gaji, karena menurut saya di umur 20 tahun awal ini masih memikirkan kebutuhan diri sendiri yang belum mempunyai tanggungan fix untuk mengharapkan gaji yang besar. Namun, benefit yang ditawarkan atau didapat dapat dijadikan acuan para fresh graduate untuk memilih tempat kerja, semisalnya training atau certificate, kedua ini merupakan benefit yang kerap diberikan suatu perusahan kepada entry level atau karyawan magang yang bisa  dijadikan  modal  pengalaman memasuki dunia kerja,” ujar salah satu responden wanita berusia 22 tahun.

Pemenang penghargaan Nobel, Jean Tirole, mengemukakan bahwa terdapat 3 faktor utama yang menjadi dorongan individu dalam memasuki suatu organisasi yaitu interests (kepentingan), motivations (tujuan), dan information (informasi), hal ini juga berlaku dalam dunia kerja. Ketiga poin ini berada dibawah payung yang sama, yaitu aspek pertimbangan.

Gen Z
Sumber Foto : Employer Branding Index 2022 General Report (www.markplusinc.com/industry_report/employer-branding-index-report)

Generasi Z yang dikenal kerap menyuarakan Work Life Balance, isu kesehatan mental, hingga yang baru-baru ini ramai dibahas yaitu Quiet Quitting, berkesinambungan dengan hasil riset MarkPlus Employer Branding Index yang menyatakan bahwa lingkungan kerja yang sehat menjadi faktor ketiga yang tak kalah penting daripada besarnya gaji, reputasi perusahaan, hingga kapabilitas diri.

Baca Juga :  ITDC Pertahankan Sertifikasi SNI ISO 37001:2016

Hasil riset ini dapat menjadi pertimbangan bagi pemangku kepentingan utamanya di bidang SDM untuk bisa menciptakan lingkungan kerja dengan jenjang karir yang baik, dilengkapi dengan beragam benefit yang dapat dinikmati karyawannya seperti asuransi, sertifikasi, training, hingga lingkungan kerja yang sehat.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News