ASN Jembrana
ASN Jembrana Galang Donasi Bantu Terdampak Bencana Banjir Bandang. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA – Musibah banjir bandang di Kabupaten Jembrana mendapat perhatian dan bantuan dari berbagai pihak. Termasuk dari jajaran ASN dilingkup Pemkab Jembrana yang menggalang donasi untuk disalurkan bagi warga terdampak bencana. Selain kepada masyarakat terdampak, donasi dari iuran sukarela secara gotong-royong disalurkan untuk rekan rekan sejawatnya baik ASN maupun tenaga kontrak yang terkena musibah.

Usai Senam Jumat Pagi (21/10/2022), Bupati Jembrana, I Nengah Tamba bersama Sekda I Made Budiasa dan beberapa Kepala OPD bergerak mengunjungi Pegawai Pemkab Jembrana yang rumahnya terdampak banjir sungai Bilukpoh Kelurahan Tegal Cangkring Kecamatan Mendoyo Jembrana.

Selain memberi bantuan, orang nomor satu di Jembrana hadir memberikan dukungan dan semangat atas bencana yang menimpa.

“Donasi ini wujud kepedulian rekan-rekan ASN .Wujud solidaritas sesama pegawai. Mudah mudahan dapat membantu karena keluarga besar kita juga tak luput dari musibah,” ucap Bupati.

Baca Juga :  Refleksi Tiga Tahun Kepemimpinan Tamba-Ipat, Akselerasi Pembangunan Besar Fokus Buka Ruang Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Secara simbolis urunan sukarela ASN itu diserahkan kepada pegawai Pemkab yang terdampak pada lokasi di Sungai Bilukpoh, diantaranya  Gede Sudarma yang bertugas pada Dinas Penanamana Modal Pelayanan Terpadu  Satu  Pintu Tenaga Kerja, Ni Made Indrawati, Bendahara Pengeluaran Sekda, dan Putu Agus, tenaga kontrak bertugas sebagai Sopir kendaraan Bagian Umum.

Selain kepada pegawai, bantuan urunan itu juga akan dimanfaatkan untuk membantu masyarakat terdampak lainnya. Kepada sejumlah warga yang ditemuinya di areal banjir Biluk Poh Tegalcangkring, bupati menjelaskan saat ini tengah fokus menyediakan kebutuhan primer warga serta pembersihan material sisa banjir.

Terkait dengan kerusakan rumah warga, bupati meminta agar bersabar. Ia memahami banyak dari warga terdampak yang trauma karena berkali kali lokasi rumahnya diterjang banjir. Terlebih tahun ini tercatat musibah yang paling parah.

“Mohon bersabar nggih, kita data semua masyarakat yang terdampak. Bagi rumah yang tidak layak huni dan kondisi rusak berat akan kita ajukan ke Bapak Gubernur untuk direlokasi di tanah milik Pemprov. Bali. Bapak Gubernur sudah berjanji untuk itu. Semoga cepat prosesnya,” ungkap Tamba.

Kesempatan itu, Bupati Tamba juga mengunjungi beberapa rumah warga yang terdampak dan ikut membantu membersihkan tanah dan lumpur yang ada di pekarangan rumah warga. Pembersihan material banjir dirumah rumah warga juga melibatkan jajaran TNI/Polri agar segera bersih kembali. Terutama dari endapan lumpur yang masuk kedalam rumah terbawa saat diterjang aliran banjir.

Sementara salah satu ASN yang dikunjungi Bupati, Ni Made Indrawati asal Tegal Cangkring, membenarkan musibah banjir tahun ini adalah yang terparah. Ia juga tidak menyangka jika aliran air banjir masuk kedalam rumahnya, mengingat posisinya yang agak jauh dari tukad biluk poh.

Baca Juga :  Festival Lelakut 2024, Merayakan Tradisi dan Kearifan Lokal

“Ini pertama kali rumah kebanjiran bahkan air sampai masuk kedalam karena ketinggian air sudah diatas lutut,” kata Indrawati.

Awalnya Ia mengaku sempat menampung warga yang tinggal dekat tukad Biluk Poh karena rumahnya tergolong aman dan jauh dari daerah aliran sungai. Namun mendekati tengah malam air semakin tinggi sehingga mereka memutuskan mengungsi bersama menuju Polsek Mendoyo.

“Kami selamat hanya saja pakaian bersih yang sangat terbatas karena terbawa banjir dan beberapa tidak bisa dibersihkan lagi terkena lumpur banjir,”  tuturnya.

Atas perhatian bupati dan bantuan sukarela ASN Ia mengucapkan terimakasih seraya berharap musibah tidak terulang kembali.(ang/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News