BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Nasib malang memang tidak ada yang tau kapan datangnya. Seperti yang dialami Gede Karang Restu Adi pada Rabu (31/8/2022) sekitar pukul 22.30 WITA dimana dirinya harus menerima kenyataan bahwa serkel kayu miliknya yang ada di Banjar Dinas Dauh Munduk, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan ludes terbakar. Akibat peristiwa itu, Gede Karang menderita kerugian materiil hingga Rp1 miliar.
Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan, peristiwa kebakaran itu bermula dari salah seorang saksi bernama Gede Widiarta, 40 yang tinggal disebelah selatan Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengalami mati listrik dirumahnya secara tiba-tiba. Curiga, saksi langsung memeriksa aliran listrik yang masih mengambil aliran dari TKP.
Namun betapa terkejutnya saksi ternyata serkel tempatnya bekerja sudah terbakar oleh kobaran api yang begitu besar. Melihat itu Widiarta langsung menghubungi Nyoman Ngurah Lila Abadi, 43 melalui sambungan telepon dan Made Soryawan, 43 yang tinggal bersebelahan dengannya.
Akhirnya bertiga langsung menuju lokasi untuk menyelamatkan satu unit mobil jenis carry yang sebelumnya masih ada di lokasi kebakaran. Tidak berselang lama dari itu tiga unit mobil pemadam kebakaran (damkar) Buleleng datang untuk memadamkan kobaran api.
“Berdasarkan laporan sementara total kerugian materiil yang disebabkan dari peristiwa kebakaran itu ditaksir mencapai Rp1 miliar,” ujar Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi Kamis (1/9/2022).
Sementara itu, berdasarkan hasil olah TKP diperkirakan barang-barang yang terbakar diantaranya kayu gelondongan dan olahan kayu yang sudah menjadi barang, 10 unit mesin serkel, dan 1 set mesin asah. Kini sampai berita ini diturunkan petugas sudah berhasil memadamkan api.
“Api sudah berhasil dipadamkan, Dugaan sementara kebakaran diakibatkan karena adanya korsleting listrik,” pungkasnya.(dar/bpn)
