BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara di bawah koordinasi Kementrian Keuangan yang berbentuk Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). PT SMI berperan dan memiliki mandat sebagai katalis percepatan pembangunan nasional.
PT SMI memiliki tiga pilar bisnis yaitu : 1) Pembiayaan dan Investasi terhadap proyek-proyek infrastruktur; 2) Jasa Konsultasi atas kebutuhan tenaga professional dan ahli di bidang infrastruktur; 3) Pengembangan proyek membantu penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK) untuk menyiapkan proyek infrastruktur.
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai Special Mission Vehicle (SMV) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Inovasi Produk dan Pemasaran Digital bagi beberapa pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) maupun industri kreatif di Bali. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 8 & 9 September 2022 di Dharma Negara Alaya Art & Creative Hub Denpasar.
Ramona Harimurti selaku Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PT SMI mengatakan Kegiatan ini ditujukan dalam rangka mendukung salah satu agenda prioritas pemerintah pada Presidensi G20 2022 yaitu Transformasi Digital. Pelatihan ini juga berkolaborasi dengan local heroes asal Bali yang memiliki karya yang cukup dikenal khususnya di sektor industri kreatif yaitu Monez, Raka Jana, dan Dwymabim.
“Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dukungan PT SMI dalam melaksanakan agenda prioritas pemerintah pada Presidensi G20 lewat dorongan literasi digital bagi para pelaku UMKM, sehingga setelah mengikuti kemampuan untuk memasarkan produknya secara luas dan tidak hanya memanfaatkan conventional market agar produksi UMKM nasional mampu bersaing hingga ke pasar global. Selain itu, kami juga berharap dengan adanya pelatihan inovasi produk yang salah satunya diaplikasikan lewat teknik melukis dapat semakin menambah kreativitas peserta dan menjadi tambahan ide baru dalam memajukan usahanya, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi serta penjualan produk. Untuk penjualan produk hasil karya pelaku UMKM ini akan akan dijual melalui platform digital yang diinkubasi bersama startup,” ujar Ramona Harimurti.
Sektor UMKM sendiri merupakan pilar penting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementrian Koperasi dan UMKM pada tahun 2021 UMKM mampu berkontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi, menjadikan UMKM memiliki peran strategis dalam mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Namun, tingginya jumlah UMKM di Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan yang ada.
“Kehadiran PT SMI dengan turun langsung melaksanakan kegiatan pelatihan menjadi wujud dukungan untuk mendorong UMKM agar semakin berdaya saing kuat dan berdampak terhadap peningkatan perekonomian nasional,” terang Ramona Harimurti.
Lebih lanjut Ramona menerangkan, selain kegiatan pelatihan PT SMI juga telah banyak mendukung pngembangan sektor UMKM nasional, diantaranya dengan melaksanakan kegiatan pemberdayaan bagi pelaku UMKM di berbagai wilayah Indonesia melalui aktivitas-aktivitas pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Melalui peran strategisnya tersebut, PT SMI berharap dukungan yang diberikan dapat menciptakan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat luas.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi pioneer dan contoh bagi lembaga/institusi lain untuk berkolaborasi dengan para pelaku industri kreatif,” tutupnya.(mon/bpn)
