Kabid Humas Polda Bali
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto. Sumber Foto : aar/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Terror Mabes Polri melakukan penggerebekan terhadap satu rumah di Jalan Satelit, Desa Dauh Puri, Denpasar Barat, Bali, yang dihuni oleh terduga teroris berinisial FSI (28) bersama istrinya, Kamis (8/9/2022).

Menurut informasi yang beredar, adanya penangkapan terduga teroris di Denpasar kali ini berkaitan dengan adanya penangkapan sebelumnya oleh Densus 88 Mabes Polri terhadap 2 (dua) terduga teroris di Dusun Banjarejo, Desa Sumbermujur, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, sejak Selasa (6/9/2022) lalu.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Siap Dukung "Lomba Mancing Air Deras" Desa Padangsambian Klod

Terkait hal tersebut, saat awak media berusaha mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut pada Kamis (8/9/2022) malam, Kepolisian Daerah (Polda) Bali melalui Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan adanya penangkapan tersebut oleh Tim Khusus Mabes Polri. Namun, dirinya enggan banyak berkomentar dikarenakan masih menunggu informasi lengkap dari Mabes Polri terkait hal tersebut.

“Terkait dengan kasus penangkapan teroris, itu biasanya yang merilis dari Divisi Mabes Polri nanti. Dari Polda, kita tidak akan menyampaikan banyak, baik kronologis dan lain sebagainya,” jelas Kombes Pol Satake.

Baca Juga :  Buka Aplikasi Motorku X, Nikmati Diskon di Berbagai Merchant Pilihan

Lebih lanjut dirinya menekankan, pasca adanya penangkapan tersebut pihaknya mengatakan jika pengawasan sedang ditingkatkan. Polda Bali juga sudah berkoordinasi dengan Perangkat Desa untuk selalu waspada dan intensif melakukan pengamanan di masing-masing wilayah.

“Tetapi pada satu sisi kita akan menyampaikan tentang upaya-upaya peningkatan pengawasan kepada pengamanan wilayah Bali. Jadi terkait dengan kejadian itu, pertama kita selalu berkoordinasi dengan Densus 88 Mabes Polri yang ada di wilayah Bali,” paparnya.

Polda Bali juga akan meningkatkan pengawasan di Jalur Pintu Masuk Bali seperti pelabuhan, bandara dan lainnya yang menyangkut kedatangan masyarakat dari luar Bali.

“Kita berharap kepada perangkat Desa, untuk mendata para pendatang yang ada di wilayahnya,” tegasnya.

Saat disinggung terrkait profil terduga teroris disebutkan dari Politeknik Negeri Bali, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Mabes Polri untuk dirilis selanjutnya.(aar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News