Denpasar
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri HUT Ke-44 Sekaa Teruna Dharma Taruna Kara Banjar Tengah, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Minggu (4/9/2022). Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM BADUNG – Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri sekaligus memberikan apresiasi dan dukungan kepada Sekaa Teruna Dharma Taruna Kara Banjar Tengah, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung, yang merayakan HUT Ke-44, Minggu (4/9/2022). Turut hadir pula Anggota DPRD, Ni Luh Kadek Suastiari, Camat Abiansemal, I.B Putu Mas Arimbawa serta Unsur Tripika Kecamatan Abiansemal, Perwakilan Dinas Kebudayaan Badung, I.B Munika, Perbekel Desa Blahkiuh, I.B Gede Mahatmananda Manuaba, Bendesa Adat Blahkiuh, serta tokoh masyarakat setempat. Pada kesempatan tersebut Bupati menyerahkan bantuan sebesar Rp2.500.000 dari Pemkab Badung dan secara pribadi sebesar Rp25.000.000.

Mengambil tema ‘Ageguron Ring Toya’ yang berarti Berburu Dengan Air, Bupati Giri Prasta berharap agar implementasinya betul-betul bisa dilakukan, bagaimana Hulu dan Hilirnya, bagaimana menanam pohon yang menghasilkan air dan bagaimana juga menanam pohon yang menyerap air dengan salah satu contoh bambu yang tidak menyebabkan abrasi longsor.

“Sekaa Teruna bersama tokoh-tokoh masyarakat serta perangkat desa di Blahkiuh sudah memasang alat penangkap sampah. Setiap lintasan di wilayah Blahkiuh ini hulu dan hilirnya sudah dipasang perangkap sampah sehingga tidak ada lagi sampah yang hanyut dari hulu, ini luar biasa sekali,” ucap Bupati Giri Prasta.

Dikatakan juga, Sekaa Teruna ini adalah generasi penerus di masyarakat dimana di masyarakat ada yang dinamakan Wimuda, Winata, dan Wiwerda. Untuk bisa melaksanakan acara peringatan Hari ulang tahun seperti ini berarti Sekaa Teruna Dharma Taruna Kara Banjar Adat Tengah Blahkiuh ini sudah bisa bersatu karena dengan bersatu setengah perjuangan kita berhasil dan jika tidak bersatu setengah perjuangan akan gagal, maka dari itu masyarakat dan sekaa truna untuk selalu bersatu karena apa yang kita laksanakan pasti akan berhasil jika bersatu. Sekaa Teruna akan menjadi generasi milenial dan penerus di lingkungan masyarakat dalam mengembangakan Seni, Adat, dan Budaya di lingkungan adat dan masyarakat umum sesuai dengan konsep Tri Hita Karana.

Baca Juga :  Tindak Lanjuti Perda Pungutan Wisatawan Asing, Dinas Pariwisata Bali Lakukan Pemantauan di DTW Uluwatu

“Sekarang ini WiFi sudah masuk ke banjar-banjar, karena banjar merupakan tempat creative space mini expo, disinilah tempat dan wadah anak-anak generasi milenial untuk membuat sebuah akselerasi, bagaimana menjadikan yang tidak ada menjadi ada, apalagi di era sekarang ini tidak ada yang besar mengalahkan yang kecil dan yang kecil mengalahkan yang besar, yang ada lambat dikalahkan yang cepat, dan juga yang paling penting bagi anak-anak muda tidak mabuk-mabukan, mengganggu ketertiban umum, tidak menggunakan obat-obatan terlarang seperti Narkotika maupun Narkoba,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Panitia, Ida Bagus Angga Prabawa Manuaba, mengucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Badung serta para undangan lainnya yang telah hadir di tengah-tengah sekaa teruna dan masyarakat Banjar Tengah Blahkiuh. Dalam perayaan ini kami mengambil tema ‘Ageguron Ring Toya’ karena air adalah sumber peradaban, sumber kehidupan dan sarana penyucian diri terlebih lagi bagi kita umat Hindu yang disebut Agama Tirta. Dari laku air ini kita bisa belajar banyak misalnya jika ada muara keruh di permukaan air laut, itu pertanda ada kerusakan hutan dan gunung di hulu, ini yang disebut Segara Tetengering Giri (menerka keadaan gunung dari laut), atau hal yang kecil lagi seperti contoh jika Parit, Selokan dan Sungai di sekitar kita penuh sampah dan kotoran, itu juga pertanda perilaku masyarakat kita terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan masih kurang, intinya kita bisa belajar banyak dari air.

Baca Juga :  Sekda Adi Arnawa Ikut Tradisi Siat Yeh di Banjar Teba Desa Adat Jimbaran

“Tema yang kami buat juga kami tayangkan dengan sebuah Video untuk mengaktualisasikan di lapangan dengan berbagai aktifitas dan kreativitas untuk selanjutnya dapat kami laporkan juga eksistensi ST. Dharma Taruna Kara Banjar Tengah Blahkiuh sampai saat ini berjumlah 190 orang anggota diantaranya 101 pria dan 89 wanita. Dapat juga kami laporkan beberapa kegiatan dalam menyambut perayaan HUT ST. Dharma Taruna Kara antara lain jalan santai dan kegiatan ceria untuk menyambut HUT RI Ke-77 yang di ikuti seluruh komponen masyarakat Banjar Tengah Blahkiuh, kegiatan penghijauan, penyemprotan Eco Enzym dan pemberian pakan ikan di Taman Giri Dukuh dan terakhir tirta yatra ke beberapa Pura Pemuteran Buleleng dan kegiatan lainnya,” jelasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News