BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Ir. Bambang Susanto selaku Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melaunching buku bejudul Informal Services in Asian Cities, bertepatan dengan 5th World Planning Schools Congress dan 16th Asian Planning Schools Association Congress.
Launching tersebut digelar di di Mengwi Room 5 BNDCC, pada hari Kamis (1/9/2022) dihadiri perwakilan Asian Development Bank, perwakilan pemerintahan Kementerian ATR dan Bappenas, serta perwakilan 45 lebih universitas nasional dan luar negeri.
“buku ini merupakan riset untuk mengetahui bagaimana perilaku dan kebijakan yang harus diambil untuk sektor informal, studi dari beberapa negara sehingga diharapkan pengalaman yang ada dibeberapa negara tersebut dapat diketahui kondisi sektor informalnya,”beber Bambang Susanto.
Buku setebal 364 halaman disusun oleh mantan Vice President Knowledge Management and Sustainable Development ADB, Ir. Bambang Susanto bersama Ashok Das memakan waktu selama satu tahun.
“selama pandemic Covid-19 memang sektor informal ini salah satu sektor yang terkena dampak, bagaimana mereka survive untuk bertahan hidup selama pandemi,”ucap Bambang Susanto saat menjelaskan isi buku tersebut.
Ditambahkannya kedepan sektor informal ini mendapat perhatian yang lebih dan mereka nantinya bisa bertranformasi bersama mereka dalam hal misalnya literasi digital.
“ini perlu tambahan perhatian dari pemerintah memberikan mereka skill, pemahaman, termasuk juga pelatihan supaya mereka yang berada di sektor ini mampu bertranformasi dan tidak ketinggalan,”pungkasnya.
Buku Informal Services in Asian Cities : Lessons for Urban Planning and Management from the Covid -19 Pandemic ditujukan tidak hanya akademi namun untuk masyarakat umum. (ads/bpn)
