Denpasar
Wawali Arya Wibawa Kembali Tinjau Operasi Pasar di Dua Pasar. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM DENPASAR – Setelah berlangsung sepekan operasi pasar yang sebelumnya di lakukan di 4 pasar yakni Pasar Badung, Pasar Kreneng, Pasar Phula Kerti dan Pasar Agung, kali ini diperluas di 2 pasar lainnya yakni Pasar Sanglah dan Pasar Anyar Sari. Pelaksanaan opas di pasar Sanglah dan Pasar Anyar Sari dipantau langsung Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Selasa (30/8/2022). Operasi Pasar ini dilaksanakan oleh Pemkot melalui Perumda Pasar Sewaka Dharma bersama TPID Kota Denpasar dan didukung Bank Indonesia Perwakilan Bali.

“Pemantauan kami dari sepekan kegiatan operasi pasar yang dilakukan TPID Denpasar telah merasakan dampak penurunan khusunya harga bawang merah dan cabai merah,” ujar Wawali Arya Wibawa yang pada kesempatan ini didampingi Asisten II Sekda Kota Denpasar, A.A Gde Risnawan, Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar, Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan, serta pimpinan OPD terkait lainnya.

Baca Juga :  Sirkuit Mandalika Gelar JDM Run 2024, Terbesar di Indonesia

Lebih lanjut disampaikan bahwa dari survey harga pasar pada tanggal (30/8/2022) yang dilakukan TPID Denpasar di mana harga bawang merah Rp25.000 per Kg, cabe rawit Rp 45.000 per Kg, cabe merah besar Rp50.000 per Kg, dan telur ayam Rp55.000 per krat. Sementara harga di operasi pasar untuk bawang merah Rp23.000 per Kg, cabe rawit Rp43.000 per Kg, cabe merah besar Rp48.000 per Kg, dan telur ayam Rp53.000 per krat.

Dijelaskan pula bahwa untuk telur ayam mengalami kenaikan dan kami telah mendapatkan informasi dari para pengepul di pasar bahwa harga dari peternak sudah mengalami kenaikan serta telur ayam yang dihasilkan dari peternak di Bali ini dikirim ke luar pulau Bali terlebih dahulu. Hal ini menurut Wawali Arya Wibawa menjadi atensi dari Pemkot Denpasar yang akan melakukan koordinasi dengan Pemprov Bali serta berharap komoditas yang dihasilkan di Bali seperti telur ayam dapat dipenuhi terlebih dahulu.

Baca Juga :  BRI Regional Office Denpasar Bagikan Ribuan Sembako kepada Masyarakat Sekitar

“Ini merupakan upaya jangka pendek untuk menekan inflasi dengan mengadakan operasi pasar dengan menekan harga produk tertentu yang sedang mengalami kenaikan harga di pasar seperti, cabai merah kecil dan besar, bawang merah, telur serta mie instan dan minyak goreng, yang kita tekan laju kenaikannya. Yang mana dalam sehari ini kita sudah bisa mempengaruhi sentimen pasar. Seperti contoh harga bawang merah yang per 1 kg dipasaran harganya mencapai Rp28.000, Dalam operasi pasar di jual Rp23.000 per 1 kg,” kata Arya Wibawa.

Sementara Ni Wayan Sunarti salah satu pedagang telur ayam menyampaikan kenaikan harga telur tidak terlepas dari kenaikan harga pakan dan juga dipengaruhi cuaca.

Baca Juga :  Maknai Kebaikan Ramadan, Ribuan Mitra Pengemudi Shopee se-Indonesia Berbagi Takjil

“Informasi yang saya dapat dari pengepul kenaikan harga telur ayam saat ini tidak terlepas dari harga pakan dan juga cuaca. Kami berharap harga telur ayam cepat turun, tidak seperti sekarang ini,” ujarnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News