TMMD
LKJ Katagori Dansatgas TMMD Ke-114 Tahun 2022. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia yang begitu   panjang   telah membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme anak bangsa di dalam menjaga tanah airnya dari penjajahan dan telah terbukti bahwa persatuan dan kesatuan merupakan kunci utama untuk mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia yang di Proklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, hasil dari proses panjang perjuangan bangsa tersebut telah disepakati bersama bahwa Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai empat pilar landasan menjaga Keutuhan Negara Republik Indonesia.

Dalam perkembangan sejarah situasi global dan hubungan internasional telah diketahui bersama bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan sebagai anggota PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) yang ke 60 sejak tanggal 28 September 1950 dengan demikian secara tidak langsung kemerdekaan Indonesia telah diakui oleh negara-negara lain yang juga berada di PBB dan memiliki kedudukan yang sama dengan negara anggota PBB lainnya.

Walaupun demikian sebagai negara yang merdeka tentunya Indonesia akan senantiasa  menjaga kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara, dan itu merupakan tugas pokok TNI yang telah tertuang dalam UU RI No 34 Tahun 2004 tentang TNI.

TNI sebagai komponen utama didalam menghadapai Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT) yang dihadapai oleh Bangsa Indonesia kedepan harus mempersiapkan Sistem Pertahanan Negara yang kuat dengan melaksanakan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) berdasarkan Pasal 30 ayat (2) UUD 1945 yang berbunyi ; pertahanan dan keamanan negara dilakukan melalui Sishankamrata, dengan TNI dan Polri sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) sebagai salah satu kekuatan TNI matra darat memiliki peran yang sangat strategis didalam menciptakan Pertahanan dan Keamanan Nasional seperti yang telah tertuang didalam UU RI No 34 Tahun 2004 Tentang TNI pada pasal 5 disebutkan bahwa “TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara” dan dalam Negara Demokrasi Pancasila “Rakyat adalah Ibu Kandung dari TNI”

Dari kedua fungsi utama TNI selain OMP (Operasi Militer Perang) salah satunya dilaksanakan melalui  OMSP (Operasi Militer Selain Perang) TNI AD sebagai Matra Darat setiap tahun melaksanakan Operasi Bhakti TNI yaitu Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan  ahun 2022 dilaksanakan 3 gelombang yaitu TMMD ke 113 ,114 dan 115 di seluruh Kodam jajaran TNI AD.Kodam IX/Udayana  pada gelombang ke 2 di tahun 2022 ini menerima Program TMMD di 3 Korem jajarannya yaitu Korem 161/Wira Sakti, Korem 162/Wira Bhakti dan Korem 163/Wira Satya, sedangkan  untuk di wilayah Korem 163/Wira Satya sendiri yang mewilayahi Provinsi Bali ini terletak di Kabupaten Tabanan di wilayah Kodim 1619/Tabanan.

Secara umum Provinsi Bali merupakan daerah tujuan wisata baik domestik maupun mancanegara yang memiliki obyek wisata dihampir seluruh Kabupaten dan banyak masyarakatnya menggantungkan mata pencahariannya dari sektor pariwisata yang juga didukung oleh sektor hasil kerajinan selain sektor lainnya seperti pertanian, perkebunan, perdagangan, peternakan dan perikanan.

Setelah adanya wabah Covid-19 sejak tahun 2019 lalu yang melanda dunia secara global sektor pariwisata mengalami penurunan yang sangat tajam dan drastis termasuk provinsi bali sangat menerima dampak yang signifikan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, sekitar 409.000 tenaga kerja di sektor pariwisata kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19, sehingga sektor pariwisata ini tidak dapat lagi memberikan  penghidupan yang layak bagi para pelaku pariwisata dan tenaga kerja di sektor pariwisata yang jumlahnya ratusan ribu orang, namun demikian mereka tetap berharap sektor pariwisata ini segera dapat kembali pulih dari keterpurukan.

Kabupaten Tabanan sebagai salah satu Kabupaten dari 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Bali ini dilihat dari sisi geografis memiliki struktur alam yang lengkap dengan gunung, danau dan laut yang merupakan salah satu modal dari sumber daya alam yang berpotensi besar untuk dapat dikembangkan selain di sektor pariwisata yang saat ini sedang terpuruk, dilihat dari potensi alam yang dimiliki oleh Kabupaten Tabanan yang merupakan wilayah agraris dengan hamparan sawah dan ladang dari wilayah perbukitan hingga ke pesisir pantai menunjukkan bahwa sektor pertanian dan perkebunan merupakan sektor yang dapat menghasilkan produk-produk pertanian dan perkebunan yang berpotensi besar membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, tentunya perlu didukung dengan meningkatkan  sarana dan prasarana pendukungnya secara lebih optimal seperti Infrastruktur yang memadai untuk mendorong kelancaran di sektor tersebut seperti akses jalan sebagai sarana penghubung pengangkutan distribusi sektor pertanian mulai dari hulu hingga ke hilir atau dari proses awal pengolahan, lahan, pengangkutan bibit, pemupukan, pemeliharaan maupun pendistribusian hasil panen yang seluruhnya membutuhkan akses jalan yang baik.

Baca Juga :  Memilih Asuransi Mobil All Risk, Ketahui Dulu Cara Klaimnya

TNI-AD menilik dari sisi teritorial tersebut dengan Kodim 1619/Tabanan sebagai Satuan kewilayahan TNI-AD di tingkat Wilayah Kabupaten Tabanan melalui pembinaan teritorial yang telah dilaksanakan dengan methoda binter yaitu pembinaan bhakti TNI, pembinaan ketahanan wilayah dan pembinaan  komunikasi sosial  menyerap    dan    mengolah    permasalahan  yang ada di wilayah dan menjadi solusi   dari  permasalahan dengan menggunakan sumber kekuatan inovatif dan adaptif yang ada dengan menitikberatkan kepada kekuatan “Kemanunggalan TNI-Rakyat”, sehingga sangat tepat di tengah-tengah permasalahan yang dihadapi rakyat saat ini TNI Hadir memberikan dedikasi terbaiknya untuk rakyat dan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui program TNI Manunggal membangun Desa (TMMD) untuk mengatasi permasalahan tersebut dan menjadi solusi di tengah-tengah kesulitan rakyat yang sekaligus  membantu pemerintah daerah mewujudkan percepatan pembangunan di wilayah Kabupaten Tabanan.

Kodim 1619/Tabanan saat ini di bawah Komando Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Ferry Adianto S.I.P selaku Dansatgas TMMD Ke-114 sesuai dengan hasil koordinasi yang berkelanjutan dengan pemerintah daerah secara terpadu dan terintegrasi dengan komponen yang ada di wilayah melaksanakan TNI Manunggal Membangun Desa Ke-114 yang berlokasi di Banjar Anyar Desa Sangketan Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan.

Pembangunan tentunya tidak cukup hanya melakukan pembangunan secara fisik saja namun harus seiring sejalan dengan pembangunan secara nonfisik sebagai salah satu syarat pembangunan yang berkelanjutan untuk meningkatkan sumber daya manusia didalam mendukung pembangunan secara luas yang telah diamanatkan dalam UUD 1945, pembangunan non fisik dalam TMMD Ke-114 ini dilaksanakan dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat sebagai sarana edukasi yang lebih representatif untuk mendukung kemajuan masyarakat dan meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan serta memiliki jiwa nasionalisme yang kuat dan tangguh untuk menjaga jiwa patriotisme bela negara yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya.

Program TMMD Ke-114 di Wilayah Kabupaten Tabanan dengan melaksanakan sasaran pembangunan yang bersifat fisik dan non fisik bertujuan  memantapkan kondisi tata ruang guna kepentingan negara pada aspek darat, memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menciptakan RAK Juang yang tangguh dalam sistim pertahanan dan keamanan di wilayah, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam bernegara, bela negara maupun pembanguan melalui kegiatan-kegiatan non fisik dan membangun kesadaran dan mobilitas serta meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Tabanan.

Adapun  sasaran  fisik  yang  dikerjakan berupa ; pelebaran badan jalan dari lebar yang  semula 3 meter menjadi 6 meter dengan panjang jalan 1.150 meter dilanjutkan  pengerasan dan betonisasi badan jalan dengan lebar 4 meter dan panjang 1.150 meter, selain itu ditambahkan dengan pembuatan plat beton untuk gorong-gorong dengan lebar 5 meter dan panjang 2,5   meter  dengan       tinggi  2 meter   serta pembuatan plat beton dengan panjang 3 meter lebar 3 meter  tinggi 3 meter termasuk pembuatan 3 buah Ls gorong – gorong yang udah di tentukan titiknya dan pembuatan senderan dengan titik sasaran yang menyesuaikan dengan di lapangan.

Sasaran fisik diawali dengan melaksanakan pra TMMD mulai dari tanggal  23 juni – 25 juli 2022 kemudian dilanjutkan pada TMMD ke-114 yang dibuka secara serentak pada tanggal 26 Juli 2022 dengan melibatkan Satuan jajaran TNI-Polri, Pemerintah Daerah dan komponen masyarakat.

Sasaran fisik ini merupakan pembangunan akses jalan yang sangat strategis karena menghubungkan kedua wilayah Kecamatan di Kabupaten Tabanan yaitu Kecamatan Penebel dan Kecamatan Selemadeg melalui Desa Sangketan Kecamatan Penebel dan Desa Wanagiri Kecamatan Selemadeg yang merupakan akses jalan yang melintasi jalur pertanian dan perkebunan yang terbentang di kedua wilayah tersebut yang selama ini terkenal dengan penghasil ; padi dari sawahnya dan kopi, salak, manggis, durian, pisang, kelapa dan hasil perkebunan lainnya.

Baca Juga :  Tips Memilih Sarung yang Nyaman, Beli di Blibli Lebaran Promo Lebih Hemat!

Dengan kondisi medan yang cukup berat dengan ketinggian mencapai 700 Mdpl dan lembah disamping kiri kanannya menjadi tantangan tersendiri dalam sasaran fisik TMMD ke-114 ini ditambah lagi kondisi cuaca yang tidak menentu di lokasi menuntut mental dan fisik serta kerjasama atau gotong royong yang baik antar semua komponen untuk mendukung suksesnya pelaksanaan program TMMD untuk kepentingan masyarakat.

Selanjutnya untuk sasaran Non fisik dilaksanakan diantaranya sosialisasi dan penyuluhan tentang rekrutmen TNI, kesadaran bela negara  dan wawasan kebangsaan dengan memberikan pengetahuan dan edukasi terkait dengan UUD 1945 Pasal 27 ayat (3) bahwa “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara” diisi juga dengan pemutaran film perjuangan bangsa untuk memberikan gambaran sejarah perjuangan bangsa sehingga diharapkan menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme di tengah situasi global saat ini, kemudian pengetahuan tentang radikalisme dan terorisme juga diberikan untuk pengetahuan tentang bahaya paham radikal dan terorisme yang dapat merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia disamping itu tidak kalah pentingnya generasi muda juga perlu diingatkan bahwa saat ini bangsa kita juga tidak terlepas dari ancaman proxy war sehingga penyuluhan peran pemuda menghadapi proxy war juga dinilai penting untuk diberikan kepada generasi muda didalam menghadapi tantangan bangsa kedepan.

 Sosialisasi dan penyuluhan-penyuluhan lainnya juga mengisi sasaran non fisik tersebut untuk memberikan manfaat wawasan dan pengetahuan yang positif kepada masyarakat termasuk kesadaran masyarakat didalam mewujudkan kamtibmas dan UU lalu lintas dan angkutan jalan, pengaruh dan bahaya narkoba, kenakalan remaja dan HIV/ AIDS,  kesadaran dalam keluarga, keluarga berencana (KB), penyuluhan bencana alam, posyandu, posbindu dan stunting serta kesehatan, serta pengetahuan untuk meningkatkan hasil produk-produk pertanian dan perkebunan serta kewirausahaan yang dapat dikembangkan di dalam menunjang perekonomian masyarakat.

Pada program TMMD Ke-114 juga memiliki sasaran tambahan berupa program bedah rumah terhadap empat unit rumah warga kurang mampu yang ada di wilayah Kabupaten Tabanan yang berlokasi di Banjar Belanban Desa Petiga Kecamatan Marga sebanyak 2 unit rumah, di banjar taman Desa Gubug Kecamatan Tabanan sebanyak 1 unit dan di wilayah Desa Perean Kangin Kecamatan Baturiti sebanyak 1 unit rumah untuk membantu kesulitan masyarakat kurang mampu yang belum memiliki rumah yang layak huni.

Selain mendorong pertumbuhan di bidang ekonomi diatas program TMMD ke-114 di wilayah Kodim 1619/Tabanan juga diharapkan dapat membangkitkan kembali sektor pariwisata dengan potensi alam yang masih lestari dan agro wisata yang digemari oleh wisatawan baik domestik

maupun mancanegara yang mana selama ini di sekitar lokasi TMMD terlihat sudah banyak turis mancanegara yang lalu lalang dilokasi TMMD menikmati suasana dan keindahan alam yang sejuk dan lestari seiring mulai berangsur-angsur pulihnya pariwisata bali. Sementara di bidang sosial dengan pembangunan akses jalan pada TMMD ke-114 membantu mempermudah dan  melancarakan kegiatan masyarakat bukan hanya di wilayah setempat namun juga untuk masyarakat Tabanan dan Bali pada umumnya mengingat akses jalan yang dibangun merupakan poros tengah provinsi bali dan disekitar lokasi terdapat Pura khayangan jagat yang tidak hanya dikunjungi oleh masyarakat Hindu di wilayah tabanan namun  juga seluruh bali bahkan pengunjung dari luar bali.

Program TMMD ke-114 di wilayah Kodim 1619/Tabanan dilaksanakan dengan mengimplementasikan sikap teritorial seperti senyum teritorial, tegur sapa, saling menghargai kearifan lokal, saling membantu, gotong royong, tata krama dan penyesuaian diri /adaptasi dengan lingkungan sehingga dapat menumbuhkan kecintaan rakyat kepada TNI-AD dan menambah kedekatan dan mewujudkan “Kemanunggalan TNI-Rakyat” untuk kepentingan pertahanan negara.

Baca Juga :  Beda Masalah, Selesai di Tempat yang Sama

Dari aspek bidang pertahanan sasaran TMMD Ke-114 ini juga dipersiapkan untuk menyiapkan Ruang Alat dan Kondisi (RAK) Juang yang tangguh pada aspek pertahanan didarat dimana lokasi TMMD ini dapat dimanfaatkan  sebagai pangkal pertahanan karena berada di wilayah ketinggian dan didukung dengan logistik wilayah yang cukup memadai.

Bupati Tabanan, Dr. Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., saat Upacara Pembukaan TMMD ke-114 di Wilayah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap TNI AD atas pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa ke-114 di wilayahnya, Dalam Sambutannya Bupati Tabanan menyampaikan rasa gembira atas dibukanya TMMD ke 114 di Desa Sangketan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Danrem 163/Wirasatya, TNI Polri dan Jajaran Pemerintah Desa dan Prajuru Adat yang terjun langsung membantu masyarakat dalam membangun fisik dan non fisik dalam program TMMD ke 114 tahun 2022.

“Dengan dibukanya TMMD ini membuktikan bahwa di Kabupaten Tabanan telah terbangun  sinergisitas antara TNI-Polri dan Pemerintah Daerah untuk mempercepat dalam pelaksanaan pembangunan daerah terlebih tema kemanunggalan kali ini adalah “TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI”.

“Hal ini mengandung makna bahwa TMMD adalah cermin bahu membahunya seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan bentuk persatuan ini akan menjadi pondasi yang kokoh dalam menjaga keutuhan NKRI ditengah berbagai problem yang menghampiri dan saya berharap melalui TMMD ini Soliditas dan sinergitas antara TNI-Polri, Pemerintah Daerah dan Masyarakat dapat terjalin erat baik selama pelaksanaan TMMD maupun sesudahnya”, ucapnya.

 Lebih lanjut Bupati mengungkapkan bahwa “Kabupaten Tabanan merupakan Kabupaten yang memiliki jalan yang terpanjang diprovinsi Bali yaitu sepanjang 893 Km dan program TMMD kali ini adalah untuk membantu masyarakat membangun jalan yang Menghubungkan Desa Sangketan Kecamatan Penebel dengan Desa Wanagiri Kecamatan Selemadeg, Infrastruktur jalan ini sangat strategis karena menghubungkan dua desa di dua kecamatan serta memperlancar akses perekonomian desa khususnya hasil pertanian, dengan dibangunnya jalan ini diharapkan produk pertanian dapat tiba dipasar dalam kondisi baik, untuk itu saya berharap masyarakat Desa Sangketan dan Desa Wanagiri senantiasa memberikan dukungan demi kelancaran pelaksanaan program TMMD semua masyarakat harus bersedia bekerjasama dan bergotongroyong demi suksesnya kegiatan fisik dan non fisik yang akan dilaksanakan selama sebulan dari  tanggal 26 Juli sampai dengan 24 Agustus  2022”, kata Bupati dalam sambutannya.

Bupati berharap “Setelah dibangunnya jalan ini masyarakat dapat memeliharanya dengan baik hidupkan lagi budaya tedun, ngayah, gotongroyong ditelajakan masing-masing untuk menjaga saluran airnya, merawat jalannya dan dilandasi semangat swadaya gotongroyong dan jadikan momentum juga TMMD ini sebagai sarana untuk mempererat kembali rasa kebersamaan dan rasa persatuan “sagilik saguluk salunglung sabayantaka sarpanaya, Kepada pemerintah Desa Sangketan dan Wanagiri diharapkan mendukung secara penuh mudah-mudahan kegiatan ini dapat selesai tepat waktu dan bermanfaat untuk seluruh masyarakat”, ujarnya.

Sementara Perbekel Desa Sangketan, I Nyoman Sugiarta dan Perbekel Desa Wanagiri, I Wayan Surata mewakil masyarakat sangat berterima kasih kepada TNI, Polri dan Pemerintah Daerah serta seluruh komponen masyarakat dengan mendapatkan program TMMD kali ini sangat membantu dan bermanfaat untuk masyarakat Desa Sangketan dan wanagiri mengingat akses jalan yang dibangun sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat untuk membantu sektor pertanian, perkebunan dan juga menunjang sektor pariwisata di wilayahnya.

 Untuk memastikan pelaksanaan TMMD berjalan sesuai dengan yang diharapkan, Mabes TNI-AD melalui Tim Wasev (Pengawasan dan Evaluasi) TMMD ke-114  Sterad dipimpin Kolonel Kav Sugi Mulyanto S.Sos (Paban V/Bhakti TNI Sterad Mabes TNI-AD) telah melaksanakan kegiatan peninjauan sasaran TMMD ke-114 Kodim 1619/Tabanan pada senin (8/8/2022) dan dilanjutkan Peninjauan oleh Tim Wasev TMMD ke-114 Kodam IX/Udayana yang dipimpin Pabandya Bhakti TNI Sterdam IX/Udayana Letkol Inf Ammar Nasution, S.Ag pada Kamis (18/8/2022).

Semoga TMMD ke-114 di wilayah Kodim 1619/Tabanan dapat membantu kesulitan rakyat dan menambah kecintaan rakyat kepada TNI-AD untuk mewujudkan “Kemanunggalan TNI-Rakyat” di wilayah Kabupaten Tabanan karena secara historis ‘TNI dari Rakyat, oleh Rakyat dan untuk Rakyat” dan “Rakyat adalah Ibu kandung TNI”. (Pendim 1619/Tabanan)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News