Gender
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, NUSA DUA – Sebagai upaya mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di dunia kerja, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, melalui Kumpulan Insan Perempuan (KIRANA) ITDC, berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyelenggarakan side event  G20 Ministerial Conference on Women Empowerment (G20 MCWE) bersama Menteri PPPA, Bintang Puspayoga pada Kamis – Jumat (25-26/8/2022) di The Nusa Dua.

Rangkaian side event terdiri dari dialog Menteri PPPA dengan pelaku industri pariwisata perempuan Kawasan The Nusa Dua pada Kamis (25/8/2022) serta kegiatan yoga bersama pada Jumat (26/8/2022). Dialog menengahkan diskusi mengenai peranan perempuan baik dalam dunia kerja, penanganan pandemi di sektor pariwisata, perempuan dan belenggu peran cultural, serta isu lainnya mengenai perempuan di dunia kerja. Dialog ini dihadiri oleh para pelaku industri pariwisata perempuan di Kawasan The Nusa Dua, diantaranya karyawati hotel, paguyuban pedagang pantai The Nusa Dua, serta karyawati ITDC. Sementara, kegiatan Sunrise Yoga ‘a Wellness Celebration’ di Pulau Nusa Dharma The Nusa Dua dihadiri oleh para delegasi G20 MCWE, para pelaku industri pariwisata perempuan di Kawasan The Nusa Dua serta komunitas yoga The Nusa Dua dengan total peserta mencapai 100 orang.

Baca Juga :  ITDC Pertahankan Sertifikasi SNI ISO 37001:2016

Kedua kegiatan side event ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait peran penting perempuan dalam dunia kerja, tetapi juga memperkenalkan fasilitas yang ada di The Nusa Dua seperti Museum Pasifika dan Pulau Nusa Dharma sebagai Pulau Meditasi dan Yoga.

Dalam diskusinya dengan para pelaku industri pariwisata di Kawasan The Nusa Dua, Menteri PPPA menjelaskan bahwa konstitusi negara Indonesia, yaitu Undang-Undang Dasar Tahun 1945 telah memberikan mandat terkait kesetaraan gender atau posisi yang setara antara perempuan dan laki-laki, termasuk dalam partisipasi perekonomian.

“Namun, kalau kita melihat tingkat partisipasi angkatan kerja, maupun berbagai data dan indeks, hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita bersama untuk menyelesaikan permasalahan perempuan dan anak,” ujar Menteri PPPA.

Tidak hanya kontribusi terhadap angkatan kerja, Menteri PPPA juga menekankan pentingnya memberikan kesempatan bagi perempuan untuk menjadi pemimpin. Menurutnya, perempuan memiliki potensi luar biasa untuk berkontribusi pada ketahanan ekonomi, salah satunya di sektor pariwisata.

Baca Juga :  Nuanu Hadirkan Pameran Residensi Seni 'Adicitta Buana' Menampilkan Karya Delapan Seniman Indonesia

“Ketika perempuan diberikan kesempatan, ia akan mampu menjadi pemimpin yang baik. Tidak terlepas juga, perempuan harus saling mendukung satu sama lain. Saya yakin dan percaya kalau melihat wajah optimis para perempuan di hadapan saya, KIRANA akan menjadi wadah yang bisa menginspirasi perempuan untuk maju,” tutur Menteri PPPA.

Direktur Pengembangan Bisnis ITDC sekaligus Pembina KIRANA ITDC, Ema Widiastuti mengatakan, berterima kasih kepada Menteri PPPA yang telah hadir mengikuti seluruh kegiatan dan memberikan insight mengenai pentingnya peran perempuan, tidak hanya dalam kehidupan berumah tangga, melainkan juga di dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.

Mendukung kesetaraan gender di dunia kerja, Ema menambahkan bahwa perempuan juga memiliki kemampuan leadership yang setara dengan laki-laki.

“Perempuan memiliki kemampuan dan kapasitas yang hebat untuk menjadi seorang pemimpin, memiliki kemampuan negosiasi yang baik, juga interpersonal yang kuat. Hal ini telah dibuktikan dengan adanya pemimpin-pemimpin perempuan dalam negeri yang sudah menunjukkan kemampuannya pada publik,” ujar Ema.

Baca Juga :  Sekda Dewa Indra Apresiasi Hasil Rilis BPS terhadap Perkembangan Perekonomian di Bali

KIRANA ITDC merupakan wadah bagi perempuan berkarya di ITDC agar dapat saling mendukung, membangun kapasitas, mampu beradaptasi, serta menjaga keseimbangan perannya untuk menghasilkan pemimpin perempuan di BUMN pada masa mendatang.

Saat ini, terdapat 31% perempuan pelaku industri pariwisata perempuan telah bekerja di The Nusa Dua, termasuk yang menjadi bagian dari manajemen baik di industri perhotelan, food and beverage, hingga paguyuban pedagang pantai di Kawasan The Nusa Dua.

“Ke depan, kami ingin semakin meningkatkan jumlah perempuan untuk dapat berkecimpung lebih dalam dan lebih banyak di ITDC, juga di kawasan yang kami kelola. Kesempatan akan selalu terbuka bagi para perempuan yang merupakan pejuang hebat di Indonesia. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada para sponsor antara lain Museum Pasifika, BIMC Siloam Hospital Nusa Dua, Yogmantra Bali, Citilink, Acaraki Herbal Drink, Jungle Gold Bali, Nivea dan Kalbe Hi C 1000 atas dukungan dalam penyelenggaraan acara side event G20 MCWE ini,” tutup Ema.(*/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News