Kerja sama WIR Group dan DCII
Kerja sama WIR Group dan DCII, kiri :CEO DCI Indonesia Otto Toto Sugiri, kanan : Executive Chairman & Co Founder WIR Group Daniel Surya: Sumber Foto : ads/bpn

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – WIR Group (PT WIR Asia Tbk) perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) terkemuka di Asia Tenggara dan telah mendapatkan 5 (lima) paten global untuk AR yang teregistrasi pada Patent Cooperation Treaty (PCT) berkolaborasi dengan PT. DCI Indonesia Tbk (DCII), perusahaan yang bergerak dalam bidang industry penyedia jasa data center colocation.

Kerja sama WIR dan DCII ini menandai kesiapan Indonesia memasuki dunia metaverse sekaligus menunjukkan perlindungan dan keamanan data merupakan salah satu prioritas dalam pengembangan Metaverse indonesia.

Kerja sama kedua perusahaan besutan anak bangsa ini ditandai dengan penandatanganan Master Service Agreement oleh Executive Chairman & Co Founder WIR Group Daniel Surya dengan CEO DCI Indonesia Otto Toto Sugiri di Nusa Dua Bali, Rabu (31/8/2022) saat gelaran Nexticorn berlangsung.

“Kerja sama ini merupakan langkah strategis terkait implementasi teknologi metaverse yang memerlukan dukungan infrastruktur data center yang aman, handal, stabil dan zero downtime,”ujar Toto Sugiri.

Baca Juga :  Provinsi Bali Kembali Memperoleh Predikat Angka Prevalensi Stunting Terendah Se-Indonesia

Toto Sugiri menjelaskan, data center atau pusat data adalah sebuah bangunan yang digunakan untuk menyimpan banyak server dan salah satu fungsinya adalah untuk menampung traffic website atau aplikasi web. Agar traffic website atau aplikasi web lancar, pastinya pemilik website harus memilih data center terbaik.

Kerja sama WIR Group dan DCII nantinya akan memastikan adanya perlindungan privasi dan keamanan data user yang memasuki dunia metaverse. Perlindungan keamanan ini juga telah dimanifestasikan dalam Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) yang dapat menjadi dasar hukum perlindungan bagi masyarakat dalam penggunaan metaverse nantinya.

Baca Juga :  Biznet dan BMWCCI Bali Gelar NgabubuRUN  

Sementara menurut Daniel Surya membangun metaverse memerlukan pengumpulan, pemrosesan dan distribusi data pribadi dengan konektivitas di mana-mana dengan ribuan kali penggunaannya sehingga kredibilitas pengelolaannya menjadi salah satu faktor penting.

“Kredibilitas perusahaan data center menjadi pertimbangan karena keamanan dan ketersediaan server di dunia digital telah menjadi prioritas utama bagi WIR Group, khususnya perlindungan infrastruktur informasi penting dari ancaman eksternal,” ujar Daniel.

Kerja sama dengan data center besutan lokal Ini memungkinkan WIR Group untuk membangun metadata universe yang akan memudahkan user untuk berinteraksi dalam satu dunia dengan aman dan tanpa hambatan. “Metadata adalah informasi mengenai data dan sangat penting karena nantinya akan digunakan untuk mengidentifikasi data yang sangat aktif berinteraksi.

Baca Juga :  Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) Badung Tingkatkan Kualitas Pembinaan Generasi Muda

Saat ini, tidak hanya jaringan data komputer milik pemerintah, tetapi juga infrastruktur publik dan swasta lainnya termasuk Internet dan jaringan telepon, telah menjadi sasaran langkah-langkah keamanan yang perlu ditingkatkan.

“Kami di WIR Group akan sentiasa berupaya mengembangkan dan terus menyempurnakan mengembangan metaverse Indonesia baik platform, aplikasi, infrastruktur, maupun keamanan bagi pengguna metaverse di Indonesia,” pungkas Daniel. (ads/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News